Seteluk, Sumbawa Barat, NTB - Lembaga pengembangan Tilawatil Qur'an Kecamatan Seteluk, Kabupaten Sumbawa Barat menggelar seleksi Tilawatil Qur'an (STQ) dan Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) ke - 19 yang berlangsung di Desa Desaloka, Kecamatan Seteluk, Sumbawa Barat, Sabtu (28/5/23).
Dalam sambutannya Camat Seteluk Agus, menyampaikan Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) maupun Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) sepatutnya mampu menggugah dan menjadi daya tarik serta ruang tersendiri bagi kita, sekaligus menjadi penyemangat bagi generasi muda kita untuk mempelajari Al-Qur'an.
Sehingga para generasi emas saat ini dijauhkan dari pergaulan bebas yang berpotensi merusak sifat karakternya, (salah satu media pernah merilis, bahwa telah terjadi penangkapan pelaku NARKOBA terbesar dengan jumlah 32 orang, dan 19 orang adalah anak2 generasi usia sekolah dari SD, SMP s/d SMA). Utk itu kami atas nama pemerintah kecamatan seteluk, menghimbau kepada para orang tua, agar tetap memantau dengan baik dan serius pola pergaulan para anak2 kita, ini kita lakukan demi masa depan mereka yang kita harapakan, pesannya
Lebih dari itu, melalui STQ maupun MTQ juga saya harap dapat dijadikan sebagai ruang media dakwah dan syiar keagamaan yang efektif, yang secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu percepatan pembangunan di setiap tempat pelaksanaan STQ/MTQ, seperti contoh nyata yang kita lihat didesa desaloka pada malam hari ini, (masyarakat desa desaloka dengan bangga membangkitkan semangat, me motivasi kesadaran diri untuk menata dan membersihkan lingkungannya, dan semangat memperbaiki fasilitas publik seperti mempercantik panggung ini, sebagaimana kita lihat dan saksikan Bersama pada malam hari ini, demikian pula pelaku usaha mendapat bagian keberuntungan dlm penyelenggaraan stq ini), paling tidak ada pergerakan ekonomi yang nyata dilingkungan masyarakat, tandasnya.
Lanjut Camat Agus menyampaikan, saya memiliki harapan STQ/MTQ yang telah membudaya di tengah masyarakat kita, selain berkembang dari segi syiar dan kualitas penyelenggaraannya, juga dapat mewarnai wajah umat Islam dan bangsa Indonesia, khususnya kita tau tana samawa.
STQ/MTQ juga harus mampu membumikan AlQuran sehingga lebih dipahami dan dilaksanakan oleh masyarakat kita. Tujuan dan makna kegiatan STQ/MTQ, prestasi adalah yang utama.
Namun yang lebih utama lagi adalah syiar dan dakwah tentang bagaimana membumikan Al Quran.
Mari kita jadikan Al Quran sebagai nafas kita, sebagai pegangan hidup kita yang hakiki dan sebagai kepribadian kita, serta sebagai Obat ampuh dari rasa sakit badan hati dan pikiran kita, Penyelenggaraan STQ/MTQ merupakan wujud keinginan kuat untuk membumikan ajaran Al-Quran serta menegakkan syiar Islam, untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa. Mari kita Jadikan STQ/MTQ sebagai stimulant atau ransangan untuk meningkatkan penghayatan kecintaan dan pengamalan ajaran Islam yang rahmatan lil alamin.
STQ dan MTQ tidak hanya melombakan tilawah saja, tetapi sudah berkembang hingga Hafalan Quran (dari 5 juz hingga 30 juz ), cerdas cermat Al Quran, Musabaqah Syarhil Quran, Khattil Quran atau kaligrafi, Karya Tulis Ilmiah Al Quran, Tafsir Alquran, Kajian Hadis dan lain sebagainya.
Selanjutnya Camat Agus mengharapkan STQ ini, tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al-Qur’an, tetapi mari kita jadikan jalan mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al-Qur’an juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka, serta sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimah.
Saya juga berharap, nilai-nilai silaturahim dan kebersamaan yang tercipta antar-kafilah di arena MTQ ini akan mengalahkan semangat berlomba untuk menjadi juara.
Mari kita jadikan Musabaqah ini sebagai wahana untuk menumbuhkan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah insaniyah.
Para Peserta dan Panitia STQ/MTQ yang saya banggakan, saya berpesan agar para peserta, tidak hanya mengejar kemenangan, akan tetapi lebih kepada upaya memupuk motivasi dan keinginan yang kuat untuk menguasai ilmu-ilmu keagamaan yang berkaitan dengan Al-Qur’an, baik melalui jalur pendidikan formal maupun informal.
Pada kesempatan ini, saya mengapresiasi kesiapan yang amat baik dari Pemerintah Desa Desa Loka sebagai tuan rumah.
Saya sampaikan penghargaan yang tinggi pula kepada panitia pelaksana dan seluruh pihak yang telah mempersiapkan pembukaan kegiatan ini dengan baik. Saya optimis, STQ versus Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dapat terus dilaksanakan dalam rangka mengukuhkan silaturahim dan kebersamaan, sehingga makin kuat bersinergi membangun keberagaman, perekonomian masyarakat, dan kesejahteraan rakyat menuju KSB BAIK tercipta kabupaten yang Baldatun Toyyibatun waranbun gafur. Wabil khusus masyarakat kecamatan seteluk yang unggul religi dan bermartabat, sambungnya
atas nama pemerintah kecamatan seteluk, Pemerintah Desa Bersama panitia dan masyarakat serta semua pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung, tak lupa kami sampaikan terima kasih yg tiada terhingga, dan sekiranya dalam pelaksanaan ini terdapat kekurangan kami juga menyampaikan permohonan maaf yang tiada terhingga.
Kata pepatah Tiada Gading yg tak retak. Akhirnya, dengan memohon Rahmat dan ridha Allah SWT dengan mengajak kita semua mengucap Bismillahirrohmanirrohim. Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) ke 19 Tingkat Kecamatan Seteluk Kabupaten Sumbawa Barat tahun 2023 saya nyatakan resmi dibuka.
Semoga allah swt meridhoi niat dan ikhtiar kita semua…aamiin yarabbal aalaamiin.
Pewarta : Danang
