Aceh Singkil - Bernasib malang menimpa keluarga Elek Berutu yang terhimpit masalah ekonomi warga Desa Suka Damai, Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil. Sabtu (27/05/2023).
Pria ini yang keseharian sebagai buruh lepas memiliki tujuh orang anak yang tinggal di rumah tampak reyot berkonstruksikan papan dengan beratapkan Rumbia.
Dari ketujuh anaknya dua diantaranya masih bayi kembar yang baru berumur empat bulan yang menderita gizi buruk.
Kabar keadaan keluarga Elek ini pun sempat heboh di media sosial sehingga mendapat perhatian dari H Sudirman alias Haji Uma anggota DPD RI asal Aceh.
Mengetahui keadaan Elek Berutu, Haji Uma pun bergerak cepat dengan mengutus Liaison Officer wilayah Kota Subulussalam dan Aceh Singkil untuk menyerahkan bantuan sembako dan makanan bergizi untuk keluarga Telek Berutu.
Bantuan tersebut pun diserahkan Haji Uma melalui Liaison Officer (LO) Kaya Alim dan Edi Sahputra Bako yang langsung diserahkan kepada Elek di rumahnya yang terlihat jauh dari kata Layak di Desa Suka Damai.
"Iya allhamdulillah tadi kami sudah menyerahkan bantuan dari bapak Haji Uma kepada keluarga elek, dikarenakan beliau saat ini sedang di Jakarta tidak bisa turun secara langsung maka mengutuskan kami untuk menyalurkan batuan ini," kata Kaya Alim didampingi oleh Edi Saputra Bako.
Bantuan yang disalurkan Haji Uma tersebut terdiri, Beras isi 15 Kilogram 4 sak, telor ayam 4 krak, minyak goreng kemasan 1 karton, gula pasir 5 kilogram, kacang hijau 4 liter, roti yang bergizi, makanan tambahan gizi bayi dan pakaian bayi 2 pcs.
Kedatangan tim Haji Uma ini pun membuat Elek dan istrinya bernama Sabatiah tak mampu membendung air mata karena terharu atas kepedulian terhadap keluarganya.
Elek mengaku ia bekerja serabutan untuk menghidupi 7 orang anaknya. Dari ketujuh anaknya tersebut baru satu duduk di kelas 1 SLTP yang tertua. Sedangkan yang lainnya masih kecil-kecil.
"Kami tak tau lagi berkata apa. Tolong sampaikan ucapan terima kasih kami sekeluarga kepada pak Haji Uma yang sudah peduli terhadap kami " ungkap Elek sambil menangis.
