Anggota DPR Dapil Tiga Kota Subulussalam Jenguk Anak Penderita Tumor di Banda Aceh

Barsela24news.com
Foto Bahagia Maha anggota DPR Kota Subulussalam Dapil Tiga, Mengunjungi Keluarga M Rasid di Banda Aceh.

SUBULUSSALAM, - Bahagia Maha, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, dapil 3 (Tiga), jenguk anak penderita Tumor asal Subulussalam dirumah singgah Banda Aceh, Selasa, (27/06/23).

Sebelumnya, keluarga Rahmadi ayah dari M. Rasid, melakukan perjalanan menuju Ibu Kota provinsi bersama ibunya Raimah, menuju RSUZA, Banda Aceh, menggunakan Becak Motor (Bemtor), pada, Sabtu, (17/06/23), berangkat dari Subulussalam.

Hingga viral di Media Sosial, karena keterbatasan dana, Bemtor yang di kendarai itu rusak, hingga terhenti di Aceh Barat, Meulaboh, Minggu, (18/06/23).

Disamping itu, Bahagia Maha, hari ini mengunjungi keluarga tersebut, dan langsung bertemu dengan M Rasid penderita tumor di bagian pinggang asal kota Subulussalam.

Disela-sela kunjungan Bahagia Maha itu, orang tua M Rasid, menceritakan keberangkatan nya ke Banda Aceh, karena saran dari pihak dokter di RSUD Subulussalam, fasilitas untuk menangani penyakit anak yang dideritanya belum ada di RSUD setempat.

"Dokter di RSUD Subulussalam, menyarankan agar M Rasid harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Umum Zainul Abidin (RSUZA) di karenajan fasilitas untuk menangani penyakit anak yang dideritanya belum ada diRSUD subulussalam," ujar, Bahagia, menirukan ayah M Rasid.

Selanjutnya, mendengar saran dari dokter dari RS Subulussalam, keluarga ini langsung panik dan menyampaikan kepada keluarganya di Kampung Belukur Makmur, Kecamatan Rundeng, bahwa anaknya menderita penyakit Tumor dibagian pinggang. Hingga harus dirujuk ke rumah Sakit Sumut atau ke Banda Aceh untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hendak ingin berangkat ke Banda Aceh, keluarga ini mempunyai keterbatasan ekonomi, yang harus menggunakan Ambulans, karena tidak bisa ditanggung BPJS, harus biaya sendiri (umum).

Mengingat keterbatasan, keluarga ini berangkat ke Banda Aceh menggunakan Becak Motor (Bemtor)

Mendengar cerita yang menyedihakn itu, anggota DPRK Subulussalam ini mengharapakan agar Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam bisa merubah sistem di management RSUD Subulussalam tersebut.

Namun, di harapkan tidak bertentangan dengan aturan yang ada, agar masyarakat membutuhkan mobil ambulans yang tidak masuk tanggungan BPJS, agar tetap bisa mengantarkan pasien atau jenazah bagi masyarakat yang tidak punya kemampun untuk membayar (jalur umum).

Menurut anggota DPRK ini, RSUD dibangun untuk masyarakat. Tentunya, pelayanan masyarakat yang sedang sakit harus semaksimal mungkin, agar masyarakat yang dalam keadaan sakit cepat tertolong kata, dengan peralatan medis yang di perlukan. (Juliadi)
Tags