Bermodalkan Nekat, Ayah dari Subulussalam ini Kendarai Bemtor Terhenti di Meulaboh

Barsela24news.com
Foto Becak Motor (Bemtor) Rahmadi di Bengkel Meulaboh (Ist/Juliadi)

SUBULUSSALAM, - Begini awal cerita keberangkatan keluarga Rahmadi ayah dari M. Rasid, saat ini sedang di perjalanan menuju Ibu Kota provinsi bersama ibunya Raimah, terhenti di Aceh Barat, Meulaboh.

Rencananya keluarga dari kota Subulussalam itu akan berangkat kembali menuju tujuannya ke RSUZA, Banda Aceh, nanti selepas Maghrib, dan meninggalkan Becak Motor (Bemtor) nya di Meulaboh, Minggu, (18/06/23).

Guna untuk berobat ke RSUZA, Banda Aceh. Rahmadi bermodal nekat bersama istrinya Raimah, membawa buah hati tercintanya mengendarai Becak Motor (Bemtor)

"Setelah melakukan pemeriksaan di RSUD Kota Subulussalam, Pihak RS itu menyarankan kami untuk melakukan pemeriksaan ke RS Medan atau Banda Aceh. Dengan modal nekat Abang saya membawa keluarganya ke Banda Aceh menggunakan Bemtor," ujar Sahmidun Barat, adik dari Rahmadi.

Saat ini, berdasarkan pemeriksaan dari RSUD Kota Subulussalam, M Rasid diduga mengidap penyakit tumor di bagian pinggang.

Terlepas dari itu, Sahmidun juga menyampaikan cerita keberangkatan keluarganya di perjalanan menuju Banda Aceh, kepada media ini, via WhatsApp.

Awal keberangkatab keluarga Rahmadi sekira pukul 7, Sabtu, (17/06/23). Baru tiba di Desa Gelombang, Kecamatan Sultan Daulat, Kota Subulussalam, Bemtor yang di kendarai itu rusak karena lahar nya pecah.

Setelah hampir sampai Tapak Tuan, Aceh Selatan, hujan deras mengguyur hingga menghentikan sejenak perjalanan mereka menuju Banda Aceh.

Tepatnya pukul 11 malam sesampainya di Meukek, hingga tiba di Blang Pidie, kendaraan nya pun kembali rusak, tidak bisa di Gas, berujung Bemtor nya itu kembali di perbaiki di Bengkel setempat.

Usai itu, bergegas kembali melanjutkan perjalanan, setelah tiba di Meulaboh, Aceh Barat, Bemtor itu kembali rusak dikarenakan kehabisan gigi tarik. Mereka pun menginap di kediaman Pamannya yang ada di Meulaboh.

"Sebenar nya Abang saya ini hanya bermodalkan nekat saja, karena desakan saya lah Abang saya ini mau berangkat, karena melihat penyakit yang di derita keponakan saya itu kian semakin parah," sampai, Sahmidun.

Ditambahkan Sahmidun, saat ini keluarga nya telah menerima sumbangan solidaritas dari beberapa masyarakat, hingga nanti selepas ba'da Magrib, Rahmadi dan keluarganya akan berangkat ke Banda Aceh menggunakan transportasi umum (Mobil). (Juliadi)