DPR Subulussalam Tidak Konsisten dan Setengah Hati, Menyelesaikan Persoalan Masyarakat

Barsela24news.com
Suasana Pada Saat RDP di Gedung DPR Kota Subulussalam dan Hasil Kesepakatan Bersama dengan Masyarakat (Foto dok. Juliadi)

SUBULUSSALAM, - Terkait Penyelesaian Persoalan lahan masyarakat dengan PT Laot Bangko, yang kini menjadi persoalan musiman, dinilai Komisi A DPR Kota Subulussalam yang membidangi Pemerintahan hanya setengah hati dan Komisi B tidak konsisten untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Baru-baru ini, masyarakat Kota Subulussalam digemparkan dengan adanya kegiatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Gedung DPR Kota Subulussalam, terkait persoalan Masyarakat setempat dan pihak PT Laot Bangko, perwakilan Pemerintah Kota Subulussalam, Kamis, (08/06/23).

Di akhir acara kegiatan RDP itu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, mengeluarkan hasil kesepakan bersama, Yang pertama, DPRK Kota Subulussalam telah sepakat akan membentuk Tim Pansus bersama Dinas terkait, masyarakat, terkait permasalahan di PT. Laot Bangko.

Selanjutnya, Meminta pihak BPN Kota Subulussalam untuk menyerahkan seluruh
dokumen terkait PT. Laot Bangko. dan yang terakhir, meminta PT. Laot Bangko untuk tidak melakukan aktivitas apapun di luar dari HGU yang telah ditetapkan.

Hingga saat ini, Rabu, (14/06/23), pantauan awak media ini, DPR Kota Subulussalam khususnya Komisi A dan B, belum juga menunjukkan tindak lanjut kesepakatan bersama yang di tandatangani bermaterai itu.

Terlebih lagi, Komisi B, yang membidangi perkebunan diduga tidak konsisten untuk menyelesaikan persoalan lahan masyarakat dengan PT Laot Bangko.

Begitu juga dengan Komisi A, yang membidangi Pemerintahan ini juga dinilai hanya setengah hati pada saat melakukan mediasi persoalan masyarakat dengan PT Laot Bangko.

Safran Kombih, Selaku Pemerhati Kebijakan Pemerintah Kota Subulussalam menilai bahwa DPR kurang serius menyelesaikan persoalan terkait permasalahan masyarakat dengan PT Laot Bangko.

"Padahal, ini salah satu momen mereka berjuang untuk rakyat," jelas, Safran Kombih.

Bahkan ditambahkan Edi Sahputra Bako, Kota Subulussalam ini seperti tidak ada pemimpin, layaknya seperti barang pecah belah.(Juliadi)
Tags