Aceh Timur - Ketua Sekber Wartawan Indonesia Provinsi Aceh (SWI) menduga Kepala Desa (Geuchik) di Aceh Timur, Provinsi Aceh mendapatkan intervensi untuk melaksanakan Bimtek di luar Aceh, maupun Di Aceh.
Ketua SWI T JAMALUL IQBAL. SH, mengatakan, tidak sepatutnya Dana Desa yang harusnya diperuntukan untuk pembangunan, malah dimanfaatkan oleh pihak ketiga pelaksana Bimtek. Kita mendukung Haji Uma, yang sudah melaporkan kasus ini kepada Menteri Keuangan RI dan BPKP beberapa waktu lalu, kita juga akan laporkan secara tertulis baik kepada Kajati maupun Polda Aceh, dan BPK RI perwakilan Aceh.
"Sebab, ada dugaan mulusnya pelaksanaan kegiatan tersebut ada terlibat oknum oknum tertentu," ujar T Jamalul Iqbal yang Akrab di sapa Iqbal Ini yang juga Putra Kota Langsa di salah satu Caffe di Langsa. (Sabtu 03/06/2023).
”Karena kami menilai Forum Geuchik Aceh Timur dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan pihak lain yang menghabiskan uang Desa sia sia saja, hampir setiap tahun ada Bimtek," ujar T Jamalul Iqbal yang juga Korwil Media Di Aceh Ini.
Oleh sebab itu, Iqbal meminta kepada Kepala Desa, atau Geuchik di wilayah Pemkab Aceh Timur, hentikan kegiatan yang tidak ada manfaatnya untuk rakyat.
Seharusnya uang itu bisa digunakan untuk kepentingan rakyat di Desa nya.
Kita minta, lanjut Iqbal, kepada semua pihak yang membidik Dana Desa (DD), atas dugaan tindak pidana korupsi, harus lebih hati hati. Kita tetap laporkan kasus ini baik kepada Kejati Aceh maupun kepada Polda Aceh.
"Ada dugaan terjadinya Korupsi kalau kegiatan ini dilanjutkan, kasian masyarakat di desa desa kadang kita melihat masyarakat makan pun sulit, dinding rumah saja kita melihat tidak layak lagi digunakan, kenapa pihak Kepala Desa tidak memperhatikan nasib rakyat nya di desa," ujar iqbal.
Seharusnya, tambah Iqbal, penggunaan dana desa tidaklah diprioritaskan untuk kegiatan diluar daerah. Apalagi hingga dimanfaatkan demi kepentingan orang luar Aceh Timur tersebut, ujarnya lagi.
”Kami menduga Forum Geuchik ada nya pihak pihak yang melakukan intervensi supaya ikut kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh lembaga luar atau dalam daerah sendiri Aceh Timur hingga begitu menguras dana desa,” ungkapnya.
Sekber Wartawan Indonesia Provinsi Aceh meminta kepada Kepolisian Daerah (Polda) Aceh dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) untuk menelusuri, adanya kegiatan Bimtek ini.
Iqbal juga mengingatkan kepada aparatur desa, untuk lebih berhati-hati dan tidak mudah terpancing dengan lembaga dalam daerah maupun luar yang membujuk untuk ikut dalam kegiatan Bimtek di luar Daerah Aceh, maupun di Daerah Aceh Timur.
”Kita juga meminta pemerintah Aceh Timur selaku pengawas dari dana desa, untuk melakukan pengawasan terhadap kinerja aparatur desa atau kegiatan yang lebih bermanfaat. Sehingga dapat menciptakan pembangunan dan pemberdayaan," ujar nya.
T Jamalul Iqbal juga mengatakan baru beberapa hari Geuchik Aceh Timur melaksanakan Bimtek ke Bandung ini malah lagi dilaksanakan lagi Bimtek di IDi dengan anggaran Per Orang Rp 5.000.000 dikali kan 513 Desa 2,5 milyar lebih uang Desa di hambur hamburkan kalau Selalu Bimtex kapan Desa maju Dana nya asik di hambur hamburkan dan Di perkosa oleh lembaga.
Seharus nya, kata dia, Kadis DPMG Aceh Timur juga jangan selalu membuka Kran Agar Bimtek Bimtek Yang pertahun asal sudah Dana Desa Cair langsung ada lembaga yang mau memperkosa Dana Desa Dengan alasan Bimtek yang tidak ada manfaat untuk masyarakat Desa.
"Kami dari SWI Sekber Wartawan Indonesia yang mewadahi 65 Media akan mengawal proses pemerkosaan dana Desa kami akan menyurati Kajati, Kajagung, Kapolda Sampai Kapolri, atas di laksanakan Bimtek kembali," ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menuturkan, padahal kita ketahui baru beberapa hari Ini seluruh Geuchik Aceh Timur melaksanakan Bimtek ke luar Aceh, Ini sudah melaksanakan Bimtek kembali di Aceh Timur Tepat nya Hotel Royal IDI jadi kapan dana Desa akan membangun Desa ? Apakah dana Desa hanya untuk program program Bimtek saja ? Kalau Dana Desa hanya untuk kepentingan Oknum oknum saja Maka lebih baik Dana Desa Dihapuskan saja.
Media ini juga meminta tanggapan Ketua Abdesi Aceh Timur Syamsuar sampai berita Ini tayang Syamsuar diam seribu bahasa, begitu juga Kepala Dinas BPMG Aceh Timur Adlinsyah juga diam seribu bahasa seakan akan tidak ada Dinas DPMG Aceh timur.
media Ini juga meminta tanggapan Ketua Panitia Noverlan melalui pesan WA namun tidak aktif Sampai berita Ini ditayangkan. (T, J IQBAL)