Aceh Selatan- Eks Kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) wilayah Atjeh Tunong Kabupaten Aceh Selatan melalui juru bicara Komite Peralihan Aceh (KPA) Mahlil Akbar menyebutkan bahwa pernyataan Tgk ustad Masrul Aidi beberapa hari yang lalu adalah asal bunyi (asbun).
Tak hanya itu, pihaknya pernyataan tersebut menyesatkan bagi pertumbuhan politik yg sedang bergulir di Aceh saat ini beliau tidak faham dengan mekanisme politik.
" Secara akal sehat mungkinkah perjuangan GAM kita samakan dengan perjuangan jenderal Sudirman," katanya, Selasa 6 Juni 2023.
Lanjutnya, Mahlil meminta agar Tgk Masrul Aidi jangan cari sensasi jika tidak mengerti akar permasalahan, menurutnya beda perdamaian Aceh dengan perang Belanda tempo dulu.
Boleh saudara ketahui yang bahwa jenderal Sudirman itu bukanlah menyerahkan politik kepada Presiden Sukarno malah Jenderal Sudirman saat itu marah lantaran beliau di tuduh merancang kudeta terhadap presiden sukarno dan Jenderal Sudirman pernah dijemput paksa oleh pasukan khusus.sambungnya
Ia menambahkan, Peristiwa itu terjadi pada tgl 3 juli 1946 setelah Republik Indonesia merdeka, sedangkan Aceh Damai melalui perundingan kedua belah pihak antara pemerintah Republik Indonesia dan Gerakan Aceh Merdeka, berarti pantaslah GAM masuk keranah politik sedangkan jenderal sudirman beda persoalan.
"kami perlu ingatkan kepada Tgk Masrul Aidi, saudara masih kurang faham tentang Aceh dan tentang Indonesia Raya maka mohon belajar dulu sebelum berbicara politik dan sejarah," ucapnya(*)
