BANDA ACEH - Menurut Lembaga Kajian Lamuri.id, Secara Objektif kinerja Pj Gubernur Aceh selama 1 (Satu) tahun ini dianggap positif.
Pasca dilantiknya Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki pada 6 Juli 2022 lalu, yang telah melaksanakan tugasnya memimpin arah pemerintahan Provinsi Aceh hampir genap 1 tahun ini, tentu menjadi perbincangan di publik tentang pencapaian kinerja sang PJ Gubernur itu.
Dalam hal itu, tentunya masyarakat harus mendapatkan informasi secara aktual dan terukur terkait realisasi kinerja PJ gubernur Aceh, agar masyarakat tidak terarahkan pada sentimen politik, dari elit dan dapat mengawal pembangunan Aceh secara objektif.
Dalam mengukur kinerja PJ gubernur Aceh harus mengutamakan objektivitas, ini penting di hadirkan agar masyarakat dapat tercerdaskan, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengukur kinerja dengan membuka data indikator statistik yang di rilis oleh pihak Badan Pusat Statistik Indonesia.
Mengenai hal ini, disampaikan oleh CEO Lembaga Kajian Lamuri.id, Reza Fahlevi dalam keterangannya, perlu adanya budaya riset dalam menentukan sikap dan penilaian.
" Kita harus terbiasa menyampaikan sikap dan penilaian terhadap suatu hal yang di dasari oleh riset data terukur, agar menjadi suatu informasi yang bermanfaat bagi masyarakat,". Pungkas Reza Fahlevi, Minggu, (4/06/23), kepada media ini.
CEO Lembaga Kajian Lamuri.id ini pun, menyampaikan bahwa kinerja PJ Gubernur Aceh, hampir genap setahun terakhir sudah menunjukkan pencapaian yang positif serta ada peningkatan secara kinerja.
Hal tersebut diproleh dengan melihat acuan data statistik angka kemiskinan, angka pengangguran, angka Indeks Pembangunan Manusia, Angka Stunting, dan Angka Harapan Hidup Provinsi Aceh.
CEO Lembaga Kajian Lamuri.id itu pun turut memaparkan data-data dari 5 indikator yang disebutkan. Setelah melakukan analisis menurut Data BPS Provinsi Aceh yang tertuang pada Dokumen Provinsi Aceh Dalam Angka 2023, angka kemiskinan di aceh mengalami penurunan yang dimana pada tahun 2021 persentase kemiskinan di Aceh sebesar 15,33% dan pada tahun 2022 sebesar 14,64%. Artinya, terdapat penurunan angka kemiskinan di Aceh dalam kepemimpinan Pj Gubernur.
Selanjutnya, Untuk angka Indeks Pembangunan Manusia Aceh mengalami peningkatan yang dimana pada tahun 2021 sebesar 72,18 dan pada tahun 2022 sebesar 72,80 menandakan terjadinya peningkatan terhadap kemampuan masyarakat untuk mengakses pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Seterusnya, Untuk data Angka Stunting di Aceh juga mengalami penurunan yang dimana pada tahun 2021 sebesar 33,2% dan pada tahun 2022 menurun sebesar 31,2% menandakan adanya penurunan angka stunting anak.
Sedangkan untuk Angka Harapan Hidup di Aceh mengalami peningkatan yang dimana pada tahun 2021 sebesar 69.96 dan pada tahun 2022 sebesar 70,18, menandakan adanya peningkatan Angka Harapan Hidup.
Terakhir, untuk perkembangan Angka Pengangguran di Aceh, setahun kebelakangan ini mengalami penurunan yang dimana pada tahun 2021 sebesar 6,30% pada tahun 2022 sebesar 6,17%" Pungkas Reza Fahlevi .
Dari data yang diuraikan CEO Lembaga Kajian Lamuri.id, menggambarkan setahun kepemimpinan PJ Gubernur Achmad Marzuki bergerak ke arah yang lebih baik, dan jika dilihat hanya dalam kurun waktu setahun sudah mampu untuk memberikan arah yang positif untuk kemajuan pembangunan di Provinsi Aceh.
"Saya perlu menyampaikan bahwa data yang di himpun oleh Lembaga Kajian Lamuri.id untuk menjadi gambaran bagi masyarakat dan terkhusus bagi Pemerintah Aceh untuk terus mendorong kemajuan bagi Bumi Serambi Mekkah ini," tutup Reza Fahlevi. (Juliadi)
