Bupati KSB Ajak Masyarakat Lestarikan Penyu

Barsela24news.com

Sumbawa Barat, NTB – Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) mengajak masyarakat untuk terus melestarikan penyu. Pesan itu disampaikan orang nomor satu bumi Pariri Lema Bariri ini sela-sela pelepasan ratusan tuki (bayi) penyu di Pantai Lawar, Kecamatan Sekongkang, Minggu (30/7/2023).
Pantai selatan Kabupaten Sumbawa Barat sendiri diketahui sebagai salah satu habitat penyu. Bahkan lima dari tujuh jenis penyu di dunia itu berada di Sumbawa Barat.
 
‘’Ini adalah salah satu kekayaan yang harus kita wariskan kepada anak cucu kita di masa yang akan datang,’’ pintanya. 
 
Untuk mendukung upaya konservasi, termasuk mencegah kebiasaan masyarakat mengkonsumsi penyu juga dibutuhkan gebrakan baru. Bupati mendukung penuh adanya subsidi yang akan diberikan pemerintah kepada masyarakat, terutama masyarakat yang menemukan telur penyu.
 
‘’Mungkin ini bisa inisiasi, subsidi bagi masyarakat. Jadi siapa yang menemukan telur penyu, telurnya kita bayar. Setelah itu telurnya kita serahkan ke penangkaran,’’ janjinya.
 
Langkah ini jauh lebih ekonomi. Selain menguntungkan masyarakat, perlindungan terhadap hewan langka ini jauh lebih efektif.
 
‘’Subsidi ini akan sama-sama menguntungkan,’’ paparnya.
 
Proses pelepasan penyu ini sendiri melibatkan masyarakat dan pemerhati satwa yang masuk dalam kategori sangat dilindungi itu. Bupati juga mengapresiasi atas berbagai upaya yang dilakukan untuk melestarikan satwa langka ini.
 
‘’Kita apresiasi atas upaya konservasi yang sudah dilakukan selama ini,’’ tambahnya. 
 
Beberapa pantai yang menjadi habitat utama penyu ini sebagian besar berada di wilayah selatan Sumbawa Barat dan beberapa pantai lain termasuk yang ada di Kecamatan Poto Tano dan Taliwang. Lima jenis penyu yang mendiami kabupaten penghasil tembaga dan emas itu antara lain, penyu sisik, penyu lekang, penyu pipih bahkan penyu belimbing. 
 
Sejak tahun 2022 lalu, upaya konservasi terus dilakukan untuk melindungi satwa ini. Selain konservasi, edukasi kepada masyarakat, tentang kebiasaan mengkonsumi telur penyu juga terus ditingkatkan. Baik itu melalui penyadartahuan masyarakat, penyebaran poster hingga surat edaran bupati Sumbawa Barat.
 
‘’Semua dilakukan secara kolaboratif melibatkan banyak pihak dan tentunya mengikuti ketentuan dan ilmu pengetahuan terkait,’’tambahnya.
(MC Sumbawa Barat)
Tags