Dianggap Tidak Becus Melayani Warganya, Kawil/Kadus Peresak Sakra Diadukan ke Kecamatan

Barsela24news.com

Lombok Timur, NTB -
Warga Masyarakat Dusun Peresak, Desa Sakra, Kecamatan Sakra Lombok Timur, beramai ramai datangi kantor desa untuk mengadukan salah seorang kawil (kepala wilayah) Peresak atas nama Muhammad Yusuf .

Kedatangan mereka pada Kamis, (13/7/23) disambut langsung oleh Camat Sakra Baiq Wira Negarawarti, S.AP didampingi Sekretaris Kecamatan dan beberapa staf lainnya.

Kedatangan warga tersebut demi menyampaikan aspirasi serta keluh kesah terhadap kinerja Kawil Peresak, kegiatan tersebut relatif berjalan lancar, karena Pemerintah Kecamatan merespon dengan baik dan menampung setiap keluhan maupun tuntutan warga.

Diskusi yang berlangsung antara warga dengan Pemerintah Kecamatan sangat baik serta Pihak Kecamatan Sakra berjanji akan mengkomunikasikan keinginan warga tersebut kepada Pemerintah Desa Sakra, serta akan memfasilitasi pertemuan semua pihak, dalam waktu dekat.

Lalu Amrullah(Warga) yang menjadi koordinator dalam pertemuan tersebut mengungkapkan, bahwa sejatinya masyarakat Dusun Peresak sudah sejak lama memendam ketidakpuasan mereka kepada kawil setempat dan untuk saat ini agar segera clear hal hal yang menjanggal di benak masyarakat tentu haruslah masalah ini kami ungkap dan diketahui oleh pemerintah setempat,"tutur Lalu Amrullah

"Ada banyak persoalan sebenarnya, bahkan sejak dua tahun terakhir, tapi ada beberapa point yang ingin kami klarifikasikan sekarang ini," ucapnya.

Yang pertama adalah , terkait ketidakpuasan masyarakat Dusun Peresak terhadap kepemimpinan sang kepala wilayah, Muhammad Yusuf. Yang kedua, polemik tentang sang kawil yang memiliki pekerjaan ganda (double job).

"Kawil ini dia double job di satu sisi dia jadi kawil, di satu sisi dia jadi security di bendungan pandan dure. Nah karna double job, maka terjadilah ketidakharmonisan dengan masyarakat," terang Lalu Amrullah.

Hal tersebut selain membuat kinerja sang kawil tidak optimal dalam melayani warga karena double job juga melanggar Undang-Undang. Sebab kedua pekerjaannya itu sama-sama menerima gaji dari sumber uang negara.

Lantaran itu, masyarakat dusun peresak memberikan dua opsi, yaitu; memilih salah satu, tetap menjadi kawil tetapi harus mengundurkan diri sebagai security, atau tetap menjadi security tetapi harus mengundurkan diri dari jabatan sebagai kawil.

"Intinya sekarang ini masyarakat dusun peresak ingin perubahan lah. Masyarakat memberikan dua opsi, dia (kawil) mau tetap jadi kawil atau security. Kalo memang tidak bisa memilih, ya kami berharap pemerintah yang berwenang menggantinya" tegasnya.

Masyarakat Dusun Peresak yang terdiri dari 400 KK lebih, tiga perempat-nya berharap kawil sekarang diganti. Terkait kinerja yang tidak optimal, itu silahkan bisa disurvey langsung," imbuhnya.

Sebelumnya, hal tersebut pernah disampaikan kepada Pemerintah Desa Sakra, oleh pihak desa warga diminta menyampaikan kepada Badan Permusyawaratan Desa (BPD), warga kemudian menyampaikan kepada BPD, namun hingga saat ini tak kunjung ada tanggapan serius dari BPD, hingga akhirnya mengadukan ikhwal tersebut ke Pemerintah Kecamatan.

Kali ini, warga yang sudah terlanjur kecewa dan hampir skeptis (hilang kepercayaan) itu berharap agar persoalan yang menggantung tersebut bisa diselesaikan oleh Pemerintah Kecamatan atau bila perlu Dinas terkait dalam hal ini DPMD Kab.Lombok Timur.

Jika persoalan ini tidakpun ditanggapi , kelompok warga yang hadir mengancam akan membawa persoalan tersebut ke institusi yang lebih tinggi, yakni Inspektorat Daerah Lombok Timur.

Ketika ditanya apakah ada persoalan lain sehingga harus dibawa ke Inspektorat? Lalu Amrullah menegaskan, ada sayangnya ia mengaku belum bisa membuka perihal yang dimaksud itu saat ini.

"Yang jelas ada, dan saksi-saksinya sudah siap kita hadirkan tapi nanti kita buka saat mediasi di kantor Desa," tandasnya.(*)
Tags