Taliwang, Sumbawa Barat, - Wakil Bupati Sumbawa Barat Fud Syaifuddin, ST berkesempatan membuka kegiatan Sosialisasi dan Launching Kampung Moderasi Beragama di Kabupaten Sumbawa Barat, bertempat di Kedai Sawah pada hari rabu 26/08/2023 Pukul 09.00 Wita. Bersama Wakil Bupati, hadir dalam kesempatan tersebut Plh. Sekretaris Daerah Drs Mulyadi, Kadis Parpora KSB, Kadis Arpusda KSB, dan jajaran dinas lainnya.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa Barat, diikuti oleh para Penyuluh Agama.
Dalam laporannya, Ketua panitia Kegiatan Nurul Aini, S. Ag menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan program kementerian agama RI dalam rangka menciptakan lingkungan dengan sikap toleransi yang tinggi dan penuh harmonis. Utusan kelompok yang ikut dalam kegiatan tersebut kampung moderasi beragama yang merupakan perwakilan dari masing - masing Kecamatan.
Kegiatan tersebut penting melibatkan kepala daerah agar dapat mengetahui keberadaan kampung moderasi beragama di Kabupaten Sumbawa Barat, Ungkap Nurul Aini
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sumbawa Barat, H. Ahmad Taufiq, S. Ag., MM menyampaikan bahwa yang ikut dalam kegiatan tersebut adalah Penyuluh agama non PNS.
Sementara itu, Di KSB setiap desa kecamatan sudah ada kampung moderasi beragama yaitu Poto Tano di Desa Tambak Sari, Seteluk di Desa Air Suning, Taliwang di Kelurahan Kuang, Brang Ene di Desa Manemeng, Brang Rea di Sapugara Bree, Jereweh di Desa Goa, Maluk di Desa Pasir Putih, dan Sekongkang di Desa Kemuning", Ungkap Ahmad Taufiq.
Dirinya kemudian menambahkan bahwa, di tengah masyarakat kadang terbangun faham yang kadang kala sudah salah. Didalam umat islam saja ada perbedaan.
Salah satu contoh misalnya pas masuk bulan Ramadhan, Idul Fitri, dan pelaksanaan shalat taraweh. Jika kita berpatokan pada Pancasila, maka semua agama tiak ada bedanya. Niatnya sama yaitu mengharapkan ridha Allah Tuhan maha esa. Cuma caranya yang berbeda. Oleh karenanya kepada para penyuluh agar dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat jangan membawa ego sendiri.
"Ketika kita masuk ke Masyarakat kita harus bisa masuk jalan tengah. Mari sama sama membangun kampung kita baldatun warabunghafur," Ungkapnya
Sementara itu, Wakil Bupati Sumbawa Barat, Fud Syaifuddin, ST dalam sambutannya menegaskan bahwa semua agama yang ada di Indonesia, ada di KSB.
"Allah sudah memperjelas kepada kita bahwa kita akan hidup berkelompok - kelompk, dan alhamdulillah di KSB tidak pernah ada horisontal konflik.
Ini adalah peran dari kita semua. Kita berharap melalui launching Kampung Moderasi Beragama, dapat memperkuat silsturrahmi antar masyarakat menuju Kabupaten berperadaban fitrah yang baldatun toyyibatun warabbhunghafur.
Wabup dalam kesempatan tersebut mengingatkan bahwa, Rasul adalah contoh teladan moderasi beragama, yang telah ditunjukkan atas kesabaran beliau ketika memberikan makan kepada Yahudi buta dengan lembut walaupun rasul di caci. Oleh karenanya kita tidak boleh mengusik agama orang lain. Setiap masyarakat berlandaskan ketuhanan yang maha esa.
Semua agama mengajarkan kepada kebaikan, berpikir baik, berbuat baik. Kita harus membangun berkomitmen bersama sama untuk memberikan kepastian penganut agama. Memaksakan keinginan individu kepada orang lain itu yang tidak boleh.
Dalam kesempatan tersebut Wabup juga mengingatkan terkait pemberlakuan jam beribadah di perusahaan, terutama yang beroperasi di Kecamatan Maluk.
"Dinas tenaga kerja harus memperhatikan ini, karena Negara telah memberikan hak kepada seluruh rakyatnya untuk melaksanakan ibadahnya. Pemda dengan kemenag, jangan sampai ada oknum perusahaan yang tidak memberikan ruang kepada karyawannya untuk beribadah, dan itu bisa kita tindak," ungkap Wabup.(**)