SUBULUSSALAM, - Pejabat Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Subulussalam, Muhammad Sahrul Hrp, S.Pd menyampaikan peran guru harus lebih melakukan pendekatan dan mengenal para anak didiknya di Sekolah.
Hal tersebut di sampaikannya kepada awak media ini pada saat diwawancarai langsung di ruangan kerjanya, Selasa, (05/07/23).
Disitu, Pejabat Kadisdikbud tersebut mengatakan, prioritas utama nya saat ini khusus bergerak untuk peningkatan kompetensi guru, dan kapasitas kepala sekolah.
"Untuk mendongkrak mutu pendidikan di Kota Subulussalam, kita fokuskan kompetensi para guru dan kapasitas kepala sekolah," sampainya.
Ditambahkan Sahrul, Perioritas utamanya khusus untuk Guru di Kota Subulussalam harus dapat mengenal lebih dekat siswanya sendiri, agar dapat memahami setiap bakat anak didik nya itu.
Setiap Guru tidak boleh menyeratakan para siswa. Tapi, harus lebih memperhatikan anak-anak yang berkebutuhan khusus baik di Sekolah Dasar (SD) maupun tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
"Jika ada anak yang keterbelakangan mental, tidak mungkin kita sama kan dengan anak yang lain, dan saya menyarankan agar tidak menyamakan seluruh siswa di sekolah. Namun harus mewajibkan pengetahuan baca tulis," katanya.
Pejabat Kadisdikbud Kota Subulussalam ini juga mengingatkan kepada para guru di bawah naungannya, agar lebih mengetahui bakat para siswa nantinya di masing-masing sekolah.
Setiap anak, nilai akademik nya pasti tidak semuanya sama. Disamping itu, harus lebih mengetahui bakat siswa didiknya, dan khususnya bagi siswa SD yang belum mampu membaca, disarankannya agar kepala sekolah memanggil orang tuanya, untuk mengkonsultasikan kondisi si anak itu.
"Ini kita lakukan agar beban pendidikan sianak tadi tidak seluruhnya di bebankan kepada sekolah, kita harus kerja sama dengan orang tua, agar dapat memahami setiap kebiasaan siswa, untuk dapat menyesuaikan pola dan bakat anak tersebut," ujarnya.
Masih dengan Kadisdikbud Subulussalam, juga mengatakan kepada para guru yang saat ini ditugaskan di sekolah tertinggal agar tidak berkecil hati, dan mengkotak-kotakkan posisinya saat ini.
"Menurut saya, setiap Guru yang lulus dari PNS atau P3K itu adalah orang-orang pilihan, jadi harus mengabdikan dedikasinya kepada negara dan masyarakat," tambahnya.
Berhubung di tahun penerimaan siswa didik baru, Kadisdikbud ini menghimbau kepada para kepala sekolah agar tidak melakukan pengutipan uang pendaftaran dengan delik uang pembangunan dan lainnya.
"Untuk sekolah Negeri, tidak ada pengutipan uang pendaftaran dengan delik uang pembangunan, ataupun uang buku, karena buku itu sudah di tanggulangi oleh dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS)," jelasnya. (Juliadi)