Sumbawa Barat, NTB - Kejadian truk yang gagal menanjak di Tanjakan Pola Mata Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat , kembali kerap terjadi. Seperti kejadian pada hari kamis, (27/07).
Terlihat truk pembawa drum penuh dengan bahan kimia, mengalami kecelakaan , hal ini diakibatkan adanya sebuah truk yang membuat alat berat full muatan ( overload ), gagal nanjak dan mati mesin pang ditengah tanjakan pola mata, membuat truk memuat drum penuh berisi bahan kimia campuran beton, terbalik sehingga muatannya berserakan di tikungan tanjakan tersebut, membuat beberpa truk yang menuju maluk dengan membawa segala jenis muatan, antri sepanjang 2 km, sehingga terlihat adanya kemacetan di wilayah tanjakan pola mata.
"Kejadian ini bukan pertama kali, dan ini sering terjadi , hal ini dikarenakan truk-truk tersebut mengalami Overload muatan yang berlebihan, ditambah lagi dengan kondisi kendaraan yang sudah tua dan tidak laik jalan, sehingga memperlihatkan truk yang terguling karena gagal menanjak." kata Ricky Ketua Organda Maluk kepada media ( 27/07 ) dilokasi kejadian.
Menurut Ricky, setiap hari kita melihat truk-truk yang overload muatan sedang berusaha melewati tanjakan pola mata tersebut tapi sayangnya tidak kuat dan mundur.
Ketika mundur, truk banting setir ke kiri sehingga bagian belakang menabrak tebing dan terguling.
Mengenai truk yang kerap gagal menanjak, Ricky mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan kendaraan gagal menanjak.
“Kondisi mesin menjadi kunci utama dalam keberhasilan menanjak. Selain itu ban juga punya peranan dalam menapak ke aspal sehingga tidak selip, dan yang paling utama muatannya overload " katanya
Selain itu, faktor muatan juga berpengaruh pada kemampuan truk menanjak. Truk yang membawa beban berlebih atau over loading tentu bisa memengaruhi tenaga ketika mau melewati tanjakan.
Kemudian, kemampuan pengemudi dalam mengoperasikan kendaraan juga jadi faktor penting. Pengemudi harus tahu seberapa besar momentum yang harus dibawa sebelum lewati tanjakan serta menggunakan gigi rendah.
Hal yang berbahaya saat truk gagal menanjak adalah mundur tidak terkendali. Seharusnya pengemudi bisa menghentikan truk walaupun dia gagal menanjak sehingga tidak membahayakan orang di belakangnya.
“Tanda-tanda gagal nanjak itu ada, seperti rpm turun, mesin terbatuk-batuk dan melambat. Segera antisipasi dengan menurunkan posisi gigi dan siap-siap tarik parking brake dan ganjal ban,” ucapnya.
Intuk itu Ricky, meminta kepada Dishub Sumbawa Barat dan Polantas Polres Sumbawa Barat, untuk melakukan penindakan dan pengecekan bagi truk -truk yang overload menuju Maluk, dengan membuka posko pemantauan dan penindakan,
" harus ada tindakan tegas dari pihak yang bersangkutan " katanya.(tim)