Tancap Gas Tangani Stunting, Wali Kota Semarang Gandeng Stakeholder

Barsela24news.com

Semarang, Jateng - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu semakin tancap gas dalam upaya penanganan stunting di ibu kota Provinsi Jawa Tengah.

Hal ini dilakukan Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, usai menerima penghargaan penggerak cegah stunting dari BKKBN.

Sehari setelah menerima penghargaan di Jakarta, Wali Kota perempuan pertama di ibu kota Jawa Tengah itu langsung memberikan arahan kepada seluruh stakeholder lewat kegiatan Rembug Stunting 2023.

"Teman-teman harus saling melengkapi, harus dipahamkan lagi (tentang penanganan stunting). Mungkin kan ini banyak pengampu-pengampu baru, lurah-lurah baru, sehingga mumpung belum terlambat harapannya harus ada evaluasi," ungkap Mbak Ita di Ruang Lokakrida Balaikota Semarang, Jateng, Selasa (18/7/2023).

“Mungkin teman-teman ini agak terbuai dengan penurunan angka stunting di awal tahun yang besar," kata Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang

"Tapi makin ke sini angkanya tetap turun tapi kok tidak signifikan lagi. Ini perlu kita telusuri,” imbuhnya

Menurut Mbak Ita, agar optimal penanganan stunting tidak hanya menyasar pada anak saja tetapi juga ibu hamil dan remaja calon pengantin.

Karena ibu hamil dan remaja putri yang tidak cukup gizi berpotensi menghasilkan keturunan stunting.

“Ibu hamil anemia, kemudian kita intervensi. Kalau berat 5 bulan kalau ringan 2 bulan. 2 bulan sebenarnya ini kan ringan. Ada orang 800 anemia harusnya tidak susah dibanding penduduk 1,7 jiwa. Kenapa turunnya ini tidak signifikan? Ini kan warning,” terang Mbak Ita.

Pihaknya juga menghimbau jajarannya agar memiliki data stunting per kelurahan sehingga penanganan yang dilakukan dapat lebih cepat dan terarah.

Karena saat ini, data stunting baru tersedia per Puskesmas.

“Padahal Puskesmas itu kan memegang beberapa kelurahan juga. Ini kalau didiamkan lama-lama banyak lagi (stuntingnya). Namanya rembugan ya harus menguasai. Makanya saya harapkan semua bisa dipahamkan dan melepas ego sektoral,” tandas Mbak Ita. (Marhen)