Tarif Parkir Elektronik di RSUD Subulussalam Tuai Kontroversi, Berikut Penjelasan TU

Barsela24news.com
Satria Darma Tata Usaha (TU) RSUD Subulussalam

SUBULUSSALAM - Seminggu beroperasi, tarif parkir elektronik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Subulussalam, tuai kontroversi. Begini tanggapan pihak Rumah Sakit (RS).

Seminggu berjalan parkir elektronik di RSUD yang canggih itu, kian menjadi sorotan dari pihak masyarakat setempat, khususnya di Sosial Media (Sosmed) di salah satu Grup WhatsApp, yang menuai perbincangan hangat mengenai tarifnya.

Menanggapi itu, awak media ini langsung mengkonfirmasi pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.

Dikesempatan itu, Satria Darma SKM, yang selaku Tata Usaha (TU) di RSUD Subulussalam menyampaikan, Jumat, (21/07/23).

Tarif parkir elektrik di RSUD tersebut, sudah di atur dalam pengelolaan keuangan di Rumah Sakit. Ditambahkannya, gagasan ini merupakan langkah untuk mencegah terjadinya kehilang di Rumah Sakit.

Bahkan, Satria Darma juga menjelaskan tarif parkir di Rumah Sakit, baik Roda Empat maupun Roda Dua.

Untuk tarif parkir Mobil di RSUD senilai Rp 3000 per Satu jam, dan jam berikutnya dikenakan senilai Rp 2000. "Ini maksimal perharinya selama 24 jam kita kenakan sebesar Rp 12000, untuk mobil," ungkapnya.

Sedangkan untuk Roda Dua, masih kata Darma, dikenakan Rp. 2000 per jam, di jam berikutnya dikenakan Rp 1000 dan untuk per hari selama 24 jam di kenakan sebesar Rp. 6000.

Terkhusus untuk para keluarga pasien, bisa mengambil sistim voucher (Nota) yang langsung berkoordinasi dengan petugas Parkir.

"Untuk keluarga pasien yang menginap, inikan bolak balik ni, jadi kita kenakan sebesar Rp. 8000 per harinya, selama 3 hari. Dan untuk Sepeda Motor Rp. 5000, sebenarnya untuk empat hati, tapi kita hitung 3 hari saja," katanya.

Terlepas itu, parkir di rumah sakit ini juga bisa di nikmati warga dengan membayar perbulannya, bagi yang ada kepentingan. Seperti berjualan didalam kawasan Rumah Sakit yang menggunakan Mobil dikenakan Rp 100.000, dan untuk Sepeda Motor Rp. 50.000 per bulan.

"Parkir ini kita serahkan langsung ke pihak ke Tiga yaitu perusahaan, PT Fan Solisindo Bersama. Ini kita hitung bulanan dengan mereka. Nantinya, uang parkir ini akan menjadi operasional rumah sakit, yang di kelola oleh Rumah Sakit ini," pungkasnya.

Masih kata, Satria Darma, Untuk Ambulans yang sifatnya urgent, yang membawa pasien, langsung di arahkan oleh petugas, jadi tidak menunggu antrian lagi, untuk ini harus di prioritaskan, baik yang keluar maupun yang masuk, ini juga termasuk kendaraan Pasien.

"Tujuannya parkir elektronik ini untuk mencegah terjadinya kehilangan di RSUD Subulussalam, dan jika nantinya ada kendaraan pengunjung Rumah Sakit yang hilang akan di klaim langsung oleh pihak asuransi dari perusahaan parkir ini," imbuhnya. (Juliadi)
Tags