Tindaklanjuti Permintaan Masyarakat, Berbagai Pihak Lakukan Rapat Koordinasi

Barsela24news.com

Sumbawa Barat - Dalam rangka pengawasan, pengendalian dan penertiban pendistribusian Liquified Gas LPG 3 Kg bersubsidi di Kabupaten Sumbawa Barat. Maka dilakukan rapat koordinasi dengan stekholder terkait.

"Rapat kordinasi tersebut dilakukan pada Kamis, 27 Juli 2023 sekitar pukul 14.00 Wita yang bertempat di ruang sidang I Setda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB)," kata Kapolres Sumbawa Barat AKBP Yasmara Harahap, S. Ik melalui Kasi humas IPDA Eddy Soebandi S. Sos kepada media.

Ia mengatakan, hadir dalam kegiatan itu, Kepala Dinas Koperindag Ir. Lalu Muhammad Azhar, asisten II KSB diwakili oleh Kabag Ekonomi Sri Ayu Idayani, S.E.,MM, Dandim 1628/SB di wakili oleh Kasdim 1628/SB Mayo Inf Muhammad Zakaria, Kapolres Sumbawa Barat di wakili oleh Kanit Tipidkor Polres Sumbawa Barat IPDA Herman, SH, Kapolsek Jajaran Polres Sumbawa Barat, Kasat Pol PP KSB dan seluruh Camat Se Kabupaten Sumbawa Barat.

Dalam sambutannya, Kepala dinas Koperindag mengucapkan terima kasih kepada tamu undangan yang hadir pada rapat siang hari ini. Akhir Akhir ini Viral di tengah masyarakat terkait dengan pendistribusian Gas Elpiji 3 Kg, karena sudah banyak aduan dari masyarakat yang masuk ke pimpinan daerah. Sebagai bahan acuan untuk agen gas Elpiji di KSB.

Ada tiga yaitu UD Riska Mitra Utama, PT PUTRA SUMBAWA BARAT CAHAYA MAKMUR (Domisili Sumbawa), UD ATMAR MIGAS SEJATI (Domisili Sumbawa) dan ketiga agen ini membawahi 168 pangkalan. Terkait pemilihan agen langsung dari pertamina dan untuk pangkalan izin dikeluarkan oleh ketiga agen tersebut yang dimana data pangkalan di dapat dari desa.

"Yang menjadi keluhan dari masyarakat yaitu terkait lonjakan harga di tingkat pangkalan yang mencapai Rp. 35.000 per tabung. Fakta yang terjadi di lapangan yaitu banyaknya masyarakat yang seharusnya tidak masuk kategori untuk memakai gas elpiji 3 Kg namun ikut memakai sehingga membuat kelangkaan bagi masyarakat yang seharusnya menggunakan gas elpiji 3 Kg," ujarnya.

Beberapa hari ini juga kami sudah mendapatkan kecurangan dari beberapa pangakalan yang di mana gas elpiji 3 KG di oplos Ke tabung gas Elpiji 12 KG sehingga banyak ibu rumah tangga yang mengeluh akan hal tersebut. Harapan kami bapak ibu yang hadir pada rapat siang hari ini dapat melaksanakan pendampingan dalam pelaksanaan pendistribusian dan penertiban Gas Elpiji 3 KG yang akan kita laksanakan menunggu SK dari Bupati Sumbawa Barat.

Kanit Tipidkor Polres Sumbawa Barat IPDA Herman, SH mengatakan, terkait permasalahan kelangkaan gas Elpiji 3 Kg, kami dari sat reskrim Polres Sumbawa Barat juga sudah melaksanakan penyelidikan dan pemantauan. Adapun fakta yang kami lihat di lapangan yaitu harga yang di keluarkan dari pertamina tidak sama dengan harga jual di pangkalan. Kedepanya mungkin kami berharap kerjasama dari rekan rekan yang hadir dalam kegiatan rapat hari ini agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi.

Kasdim 1628/SB menjelaskan, terkait dengan kelangkaan Elpiji 3 KG yaitu bagaimana kita mencari solusi dalam rapat ini dan menyelesaikan permasalahan tersebut, dengan agen yaitu terdapat 2 agen yang berdomisili di Sumbawa dan masukan dari kami yaitu bagaimana agar 2 agen tersebut memilik cabang di KSB agar memudahkan dalam berkoordinasi untuk pendistribusian. "Kami dilapangan tentunya bagaimana sistemnya agar dapat memantau pada saat pendistribusian dengan turun secara bersama sama dengan rekan rekan Polri, Pol PP dan stakeholder lain," ungkapnya.

Kegiatan berakhir pukul 16.15 Wita berjalan dengan aman dan lancar. (**)
Tags