Lombok Barat, NTB - Menjalani kunjungan kerja perdana sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Budi Arie Setiadi,S.Sos.,M.Si langsung mengunjungi NTB untuk proses pengaktifan BTS sebagai bentuk perhatian serius Menteri Kominfo RI dengan meminta BAKTI memastikan wilayah yang lemah signal, locked, dan Blank Spot segera terlayani dengan maksimal. Kunjungan perdana ini berlokasi di Dusun Sawoh Desa Persiapan Blongas Kecamatan Sekotong Lombok Barat pada (Rabu, 26/07/2023).
Disampaikan Budi Arie Menkominfo yang baru dilantik tersebut kunjungan kerjanya ke NTB sebagai bagian dari perintah Presiden RI untuk mempercepat dan memastikan pembangunan BTS Bakti agar segera dituntaskan sampai akhir tahun ini. Didampingi Gubernur NTB, Menteri kominfo memastikan bahwa BTS yang sudah terbangun di Pulau Lombok dan yang di Pulau Sumbawa agar segera dioperasionalkan oleh BAKTI. Sehingga segera dirasakan manfaatnya dalam melayani masyarakat agar pembangunan digitalisasi di Indonesia bisa adil merata dan berkelanjutan.
“Saya bersama pak Gubernur kita ingin memastikan bahwa BTS-BTS yang terbangun ini segera menyala agar pembangunan digitalisasi di Indonesia bisa adil merata dan berkelanjutan” ujar Menteri Kominfo RI.
Ditambahkan Menteri Kominfo baru tersebut bahwa masih ada sekitar 534 BTS yang sudah terbangun di seluruh Indonesia yang harus segera di operasionalkan untuk rakyat.
“masih ada sekitar 534 BTS yang sudah terbangun di seluruh Indonesia yang harus segera menyala untuk rakyat” pungkas Budi Arie sapaan akrab Menkominfo RI tersebut di sela-sela wawancaranya.
Di tambahkan Budi Arie Daerah Lombok barat merupakan Kawasan Penyangga Wisata Mandalika super prioritas Nasional sehingga Tower BTS tersebut secepat mungkin dalam waktu dekat sudah bisa digunakan selain itu bagian dari infrastruktur digital untuk mewujudkan layanan masyarakat sehingga mendukung program-program ekonomi masyarakat yang lain.
“Lombok barat ini kawasan penyangga wisata mandalika super prioritas target dalam waktu dekat Tower BTS ini sudah bisa digunakan selain itu bagian dari infrastruktur digital kita supaya layanan masyarakat jalan dan mendukung program-program ekonomi masyarakat yang lain” tutup Menkominfo RI tersebut.
(Diskominfotik)