Semarang, Jateng - Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menunjukan komitmennya untuk mencegah dan mengantisipasi terjadinya musibah banjir di wilayahnya.
Setelah beberapa waktu lalu bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana dan komponen masyarakat melakukan bersih-bersih Banjir Kanal Timur, pada Minggu (30/7/2023) giliran melakukan pembersihan di wilayah Banjir Kanal Barat.
Wali kota yang akrab disapa Mbak Ita mengatakan, saat ini merupakan waktu yang tepat untuk melakukan bersih-bersih dan mengangkat sedimen di dasar sungai karena masih musim kemarau.
"Ini adalah salah satu upaya bagaimana pencegahan atau pengendalian banjir pada saat sekarang. Mumpung masih kemarau kita bisa bersih-bersih kemudian juga mengeruk sedimen. Minggu lalu dikerjakan juga oleh Kecamatan Semarang Timur," katanya
"Kami juga meminta pemangku wilayah, Camat-Camat yang ada di sepanjang wilayah Sungai Banjir Kanal Barat maupun Sungai Banjir Kanal Timur melakukan bersih-bersih,” lanjut Wali Kota.
Pihaknya ingin agar hulu dan hilir dari sungai Banjir Kanal Barat dan sungai Banjir Kanal Timur dapat dibersihkan sesegera mungkin. Tujuannya agar ketika sudah memasuki musim hujan, air dapat dikendalikan.
Supaya air di sungai Banjir Kanal Barat dan Banjir Kanal Timur tidak meluber dan masuk ke wilayah pemukiman warga.
“Kita harapkan seluruh pemangku wilayah bisa bersama membersihkan sungai, sehingga nanti pada saat musim hujan datang, air bisa terkendali dan sampai ke muara di lautan, sehingga tidak masuk ke wilayah rumah warga,” ujarnya
Pada kesempatan tersebut, Mbak Ita mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat yang sudah mau bergerak bersama untuk membenahi kota Semarang.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk tadi dari perusahaan-perusahaan yang membantu mensupport anggaran, CSR-CSR (corporate social responsibility) yang ini tentu merupakan konsep bergerak bersama yang dilakukan di Kota Semarang,” ungkapnya.
Dalam kegiatan yang bertajuk Semarang Barat Ahad Resik (SEMAR ASIK) tersebut, turut dihadiri juga dari Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang terkait infrastruktur sarana dan prasarana, TNI, Polri, relawan, pelajar, dan masyarakat dari kelurahan di Semarang Barat. (Marhen)