Tanggerang, Banten - Pada umumnya diusia pensiun sebagian orang istirahat dan berkumpul dengan keluarga, tidak halnya dengan Dengan Dewan Pembina Yayasan Kemas Yahya Rahman (KYR) H. Kemas Yahya, SH. MH, sebaliknya Ia mengisi hari tua setelah pensiun mengabdi dijalan Allah dengan penuh keridhoannya yakni dengan cara membela agama yang cintai Islam berkewajiban membantu sesamanya.
"Mengingat kehidupan akhirat lebih langgeng dibanding dengan kehidupan duniawi penuh dengan sandiwara," Ungkap Ketua Dewan Pembina Yayasan KYR H. Kemas Yahya, SH. MH Pensiunan sebagai Jaksa Agung Pidana Khusus periode 2007 - 2008 Kegagung RI. Kapada Media Barsela24news.com Senin (17/07/2023).
Dalam perjalanan kariernya mulai dari jaksa karier pada usia 27 tahun, kala itu sekaligus sebagai sekretaris KNPI dapat kepercayaan dari institusi duduk sebagai anggota DPRD Kabupaten Lampung Tengah diusia 28 th termasuk anggota DPRD termuda dari Fraksi Golkar, satu periode menjadi anggota DPRD hingga berakhir, hal ini sangat kami syukuri dan sangat kami sadari sebagai kehidupan duniawi Penuh sandiwara itu.
"Dimasa pensiun Alhamdulillah Allah masih memberikan kesempatan untuk melakukan perjuangan, padahal azal kematian itu tidak ada yang tahu, bisa kapan saja, besok, bisa lusa, karena kehidupan akan diakhiri dengan kematian, apakah kita sudah mempersiapkan untuk perjuangan panjang untuk itu diusia pensiun," ujarnya.
Pihaknya akan mewakafkan dirinya sekaligus mewakafkan seluas 2 hektar tanah miliknya untuk kepentingan umat dibangun pesantren, masjid dan madrasah Al-Adiliyah Terletak di Lingkungan 2 Kelurahan Gunung Sugih Raya Kecamatan Gunung Sugih Lampung Tengah.
Tidaklah berlebihan sesungguhnya pihaknya tidak memiliki apa-apa , sekedar mewakafkan 2 hektar tanah, untuk itu pihaknya mengajak untuk berlomba-lomba dijalan Allah Membuka tabungan akhirat membantu PMA (Proyek Modal Akhirat) berapapun donasi dan bentuk apapun bantuan dari para dermawan dapat di Transfer melalui Rekening BPD Bank Kalbar Nomor : 0525018008 atas nama Yayasan Kemas Yahya Rahman, bukti transfer dapat dishare ke no.WA 081386301846.
"Perlu diketahui kalau tidak sekarang kapan lagi, kalau bukan kita siapa lagi? Kita sadari pendidikan agama disekolah umum nyaris hilang, maka para orang tua Memanggil guru agama hal ini tidak efektif," ungkapnya.
Untuk itu pihaknya menyediakan lahan 2 hektar untuk dibangun sarana dan prasarana pendidikan agama, lebih mengutamakan anak yatim dan keluarga Duafa tidak akan dibebankan biaya, biaya pendidikan dilakukan subsidi silang, yang menjadi tanggung jawab kita memberikan peluang kepada mereka mengenyam pendidikan hingga tercipta manusia yang berahlaqulkarimah dan tercipta Lampung Tengah sebagai kota Santeri.
Sementara Itu Wakil Pembina Yayasan KYR juga mantan Dirut Rumah Sakit Fatmawati DR.Dr.H. Kemas Muhammad Akib, Mars, mengatakan disamping keagamaan yang sudah dijelaskan oleh Ketua Dewan Pembina, saya lebih penting fokus pada asfek kesehatan.
"Dimana kita ketahui kenikmatan yang diberikan Allah baik nikmat Islam, Iman, sehat dan panjang umur, nikmat dapat dirasakan nikmat kesehatan, "Without health all meaningless to our lives" tanpa kesehatan semua tak berarti untuk kehidupan kita," pungkasnya.
Lebih lanjut Ia menuturkan, InsyaAllah kebutuhan kesehatan Yayasan Kemas Yahya Rahman, atas kebutuhan dasar akan berkontribusi dengan pelan-pelan membentuk klinik, dengan memberikan bimbingan bagaimana mencegah agar jangan sakit, ibu hamil jangan sampai terkena berbagai penyakit, asupan Gizi yang cukup agar tidak terkena resiko virus penyakit, juga bimbingan agar hidup sehat.
"Pelan-pelan akan terus dikembangkan mungkin kedepannya ada rawat inap buat masyarakat, khusus Santeri akan dilakukan secara periodik pemeriksaan kesehatannya agar Santeri tetap sehat cerdas dan mandiri," ungkap DR.Dr.H.Akib.
