Semarang, Jateng - Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) Regional Jateng-DIY menyalurkan dana pemberdayaan ekonomi yang berasal dari zakat karyawan Telkomsel melalui Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kantor Wilayah Jawa Tengah.
Manajer Area Lazismu Jawa Tengah, Ikhwanushoffa mengatakan dana pemberdayaan ekonomi dari MTT Regional Jateng-DIY tersebut disalurkan untuk program peternakan kambing di tiga kabupaten Provinsi Jawa Tengah. Salah satunya di Peternakan Hotel Wedhus Lemu Kabupaten Grobogan.
“Dana tersebut kami salurkan untuk program peternakan kambing di tiga kabupaten. Peternakan Hotel Wedhus Lemu salah satunya,” kata Ikhwanushoffa dalam keterangannya yang diterima Barsela24news, Jum’at (18/08/2023).
Penyaluran program pemberdayaan ekonomi yang dilaksanakan pada hari Jum’at (11/08/2023) lalu di Desa Sedayu, Kecamatan Sumber Jatipohon, Grobogan dihadiri oleh Perwakilan MTT Regional Jateng-DIY, Lazismu Jateng, Lazismu Grobogan dan Kelompok Peternakan Hotel Wedhus Lemu.
Perwakilan dari Kelompok Peternakan Hotel Wedhus Lemu, Wartono mengucapkan terima kasih kepada Majelis Telkomsel Taqwa Regional Jateng-DIY dan Lazismu Jawa Tengah atas kolaborasinya dalam program pemberdayaan ekonomi.
“Kami dari perwakilan kelompok peternakan Hotel Wedhus Lemu yang dikelola oleh Lazismu Grobogan mengucapkan banyak terima kasih kepada MTT dan Lazismu Jawa Tengah yang telah bekerja sama dalam program pemberdayaan ekonomi ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Lazismu Grobogan yang telah mempercayakan kepada kami untuk mengelola program ini,” ucap Wartono
Ia membeberkan, bahwa peternakan tersebut sangat bermanfaat bagi warga masyarakat, diantaranya bisa mengangkat ekonomi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Selain itu, kata Wartono, warga masyarakat bisa menjadi peternak yang hebat.
“Tidak hanya hebat saja tapi harus melalui proses, mulai dari bagaimana merawat kambing, tempatnya, pakannya, sistem untuk memberikan suatu makanan pada kambing itu sehingga pemeliharaan kambing ini bisa berjalan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh Lazismu Grobogan,” ungkap Wartono.
Dirinya berharap kedepan program ini bisa berkembang lagi, sehingga yang dapat menikmati tidak hanya satu orang saja tapi untuk banyak warga masyarakat.
“Semoga ini menjadi suatu acuan untuk mengembangkan ke daerah-daerah lain yang sangat membutuhkan. Kami lihat dari warga sangat membutuhkan dan memang harus menjadi sasaran,” harap Wartono.
Sementara itu, Galih perwakilan dari MTT Regional Jateng-DIY menyampaikan apresiasinya terhadap terobosan program pemberdayaan ekonomi melalui peternakan Hotel Wedhus Lemu.
“Program Hotel Wedhus Lemu ini bagi kami sangat luar biasa, terobosan yang cantik dan unik serta masih tergolong baru. Semoga tidak hanya unik dan cantik tapi juga dapat memberikan pengaruh yang luas untuk para mustahik,” ucapnya
Manajer Fundraising Lazismu Jateng, Agus Alwi Mashuri menambahkan bahwa Lazismu Jawa Tengah berupaya untuk menyalurkan dan memberdayakan kemanfaatan zakat, infaq dan sedekah dari muzaki.
“Kita berada di daerah Jatipohon Grobogan untuk menyerahkan bantuan pemberdayaan ekonomi bersama MTT Regional Jateng-DIY sebagaimana yang sudah kami sampaikan bahwa Lazismu Jawa Tengah berupaya menyalurkan dan memberdayakan untuk pemanfaatan zakat infaq dan sedekah,” terang Agus Alwi Mashuri
"Sebagian besar akan kami manfaatkan untuk pemberdayaan, sehingga ada dampak yang bisa dinikmati oleh masyarakat sekitar berkaitan dengan penyaluran zakat infaq dan sedekah. Semoga keberkahan melingkupi kita semua dan Lazismu Jawa Tengah semakin dipercaya,” imbuhnya.
Andik Waluyo selalu Manajer Lazismu Grobogan mengucapkan terima kasih kepada MTT Regional Jateng-DIY yang sudah bekerjasama dengan Lazismu Wilayah Jawa Tengah dalam penyaluran dana pemberdayaan ekonomi yang diserahkan kepada Lazismu Grobogan untuk diperdayakan dalam peternakan Hotel Wedhus Lemu.
“Saya mewakili Lazismu Kabupaten Grobogan mengucapkan terima kasih kepada MTT yang sudah bekerjasama dengan Lazismu Wilayah Jawa Tengah dalam penyaluran dana pemberdayaan ekonomi yang diserahkan kepada Lazismu Grobogan. Nantinya kolaborasi dari MTT dan Lazismu Jawa Tengah akan kami gunakan untuk memperbesar dan mempercepat program pemberdayaan agar bisa lebih berkembang lagi. Mudah mudahan menjadi amal jariyah dan berkah untuk seluruh muzaki,” ucap Andik Waluyo.
Dijelaskan, Peternakan Hotel Wedhus Lemu merupakan program pemberdayaan ekonomi pedesaan yang unik. Konsep program yang dimulai pada tahun 2021 itu memanfaatkan uang pembayaran dari para sohibul qurban sebagai modal budidaya kambing yang dikelola warga miskin di pedesaan dengan Lazismu sebagai off taker.
Untuk menjalankan konsep itu, sohibul qurban harus membayar lunas 150 hari sebelum hari raya Idul Adha. Dalam waktu lima bulan itulah, warga desa menggemukkan kambing yang akan dikelola Lazismu pada hari raya qurban. (Marhen)
