Kakorbinmas Baharkam Polri Asistensi Polisi RW di Polda Jateng, Polrestabes Semarang Pamerkan Aplikasi Libas

Barsela24news.com

Semarang, Jateng - Dalam rangka asistensi kinerja Polisi RW (Rukun Warga), Tim Supervisi dan Asistensi dari Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen. Pol. Hary Sudwijanto, S.IK, M.Si melakukan kunjungan ke Polda Jawa Tengah.

Dalam kesempatan tersebut, Polrestabes Semarang menunjukkan aplikasi “Libas” yang disebut sebagai kentongan digital.

Kapolrestabes Semarang, Kombes. Pol. Irwan Anwar, S.IK, SH, M.Hum, menjelaskan bahwa aplikasi Libas merupakan akronim dari “Polisi Hebat Semarang”. Aplikasi itu, bisa digunakan masyarakat untuk pelaporan hal darurat dengan menekan tombol SOS atau melaporkan situasi lingkungan kepada Polisi RW.

"Di Semarang ini ada kearifan lokal, ada budaya yang namanya kentongan. Aplikasi Libas ini salah satu perannya adalah sebagai kentongan digital," jelas Kapolrestabes Semarang, Selasa (8/8/2023).

Selain itu, aplikasi tersebut juga merekam seluruh aktivitas Polisi RW serta menyediakan kontak Polisi RW yang bisa diakses masyarakat. Ia mengungkapkan bahwa seluruh RW di Kota Semarang telah terisi oleh Polisi RW.

“Di Kota Semarang ada 1518 RW, semuanya telah terisi oleh petugas polisi RW. Adapun jumlah RT di Semarang ada 10.400,” katanya

Dijelaskan, para polisi tersebut akan ditugaskan untuk membentuk RT Smart (Rukun Tetangga Semarang Makin Aman Ramah dan Tangguh). Di mana dalam RT tersebut sudah ada warga yang mengerti dan mengaplikasikan penggunaan aplikasi Libas.

Ia berharap aplikasi tersebut bisa mencegah dan menurunkan kejahatan yang ada di Kota Semarang, termasuk agar pengungkapan kasus bisa lebih cepat.

"Jadi meskipun ada kasus, pengungkapannya bisa lebih cepat," tutur Kapolrestabes Semarang

Menurut pengakuannya, aplikasi yang bisa di download di play store ini, mempunyai 46 fitur yang juga terhubung dengan stakeholder terkait di Kota Semarang

Para polisi RW, tutur Kapolrestabes, akan memberikan sosialisasi aplikasi Libas kepada warga. Sehingga komunikasi serta koordinasi antara warga dengan petugas menjadi lebih mudah dan cepat

“Minimal seluruh rumah sudah mengerti penggunaannya, sehingga kalau terjadi apa-apa petugas termasuk polisi RW segera bisa tiba di lokasi,” tandasnya. (Marhen)
Tags