Semarang, Jateng - Kota Semarang kembali mengukir prestasi dengan menyabet penghargaan kota paling berkelanjutan dalam bidang Penataan Ruang dan Infrastruktur yang diselenggarakan Universitas Indonesia Green City Metric.
Penganugerahan Universitas Indonesia Green City Metric 2023 diberikan kepada kota dan kabupaten di Indonesia yang berhasil memenuhi berbagai kriteria sebagai kota atau kabupaten berkelanjutan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Semarang Budi Prakosa mewakili Wali Kota Semarang menerima penyerahan penghargaan tersebut di Balai Sidang Universitas Indonesia Depok, Selasa (1/8/2023).
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu, dalam pernyataannya di Semarang, Rabu (2/8/2023) mengungkapkan rasa syukurnya karena Kota Semarang kembali mendapatkan penghargaan dari salah satu Universitas ternama di Indonesia tersebut.
“Kami tentu saja merasa bersyukur bahwa Kota Semarang dalam bidang tata ruang dan infrastruktur mendapatkan apresiasi dari Universitas Indonesia,” kata Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang.
Meski Kota Semarang menjadi salah satu kota yang mendapat penghargaan tersebut, Mbak Ita tidak menampik bahwa masih ada pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan di Kota Semarang.
Dirinya juga menyebut bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan pembenahan-pembenahan infrastruktur khususnya dalam menghadapi ancaman El Nino dan juga menghadapi musim penghujan nantinya.
“Saat ini masih banyak yang harus dilakukan pembenahan-pembenahan, apalagi saat menghadapi El Nino dan juga nanti musim penghujan. Karena rob, banjir serta longsor masih menjadi PR bagi Pemerintah Kota Semarang,” tuturnya.
Lebih lanjut, Mbak Ita menyampaikan bahwa penghargaan ini bisa menjadi penyemangat dalam upaya melaksanakan program-program pembangunan berkelanjutan di Kota Semarang.
“Penghargaan ini semoga bisa menjadi penyemangat kita untuk bagaimana kemudian bersama-sama melakukan penyempurnaan pembangunan berkelanjutan di Kota Semarang," pungkas Mbak Ita.
Penghargaan UI Green City Metric tahun 2023 ini merupakan yang kedua kali diselenggarakan, sebagai dukungan Universitas Indonesia dalam upaya mendorong Kabupaten dan Kota menerapkan program-program yang berkelanjutan.
Ada 6 kategori yang dinilai, yakni Penataan Ruang dan Infrastruktur (SI), Energi dan Perubahan Iklim (EC), Tata Kelola Sampah dan Limbah (WS), Tata Kelola Air (WR), Akses dan Mobilitas (TR), dan Tatapamong/Governance (GV). (Marhen)