Jakarta - Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamendes PDTT) Paiman Raharjo menghadiri Pidato Presiden RI dalam rangka Penyampaian RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan di Gedung DPR, Rabu (16/8/2023).
Wamendes Paiman menyambut gembira pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut Dana Desa harus merata ke seluruh desa. Menurut Paiman, pernyataan itu selaras dengan 18 tujuan dalam SDGs Desa.
"Dalam 18 Tujuan Pembangunan Desa ini diharapkan terciptanya kesejahteraan masyarakat yang adil dan makmur. Salah satunya lewat pengalokasian Dana Desa," kata Wamendes Paiman.
Dana Desa dijabarkan Paiman setiap tahun menunjukkan tren kenaikan seperti pada tahun 2023 ini naik Rp72 Triliun dan pada tahun 2024 kembali naik lagi secara signifikan.
Dana Desa sebenarnya hanya salah satu cara untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat desa karena banyak alokasi dana yang ditujukan ke desa untuk mengentaskan kemiskinan. Jadi Wamendes Paiman sangat setuju Dana Desa harus dirasakan oleh seluruh masyarakat desa.
Dana Desa jika merujuk pada revisi UU Desa maka akan dikucurkan sekitar Rp2 miliar setiap desa, hal ini kata Wamendes Paiman sangat bagus.
"Dengan Dana Desa sebesar ini maka Desa bisa membangun potensi atau kearifan lokal sehingga Desa bisa maksimalkan BUMDesa," kata Rektor Universitas Moestopo ini.
BUMDesa ini disarankan oleh Wamendes Paiman untuk menggandeng investor-investor lokal untuk membangun desa bersama.
Hal ini sejalan dengan visi Kementerian Desa yaitu Mewujudkan Indonesia Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
Wamendes Paiman berkeyakinan jika 18 Tujuan dalam SDGs Desa dilaksanakan maka tidak akan ada Desa yang miskin dan tidak ada masyarakat yang tidak sejahtera.
"Oleh karena Kementerian Desa memohon doa dari masyarakat Indonesia agar bisa menuntaskan Desa Tertinggal," kata Wamendes Paiman.
Wamendes Paiman juga meminta Kepala Desa untuk menggandeng kalangan Kampus untuk memaksimalkan potensi yang dimilikinya. Perguruan Tinggi nantinya akan membantu Desa untuk menggali dan temukan potensi yang dimiliki oleh desa tersebut.
"Kepala Desa harus berani kreatif dan inovatif untuk menemukan potensi yang dimilikinya," kata Wamendes Paiman.
Ia mencontohkan Desa Ponggok yang menemukan potensi di bidang wisata setelah bekerja sama dengan Perguruan Tinggi hingga akahirnya bisa dimaksimalkan.
Akhirnya, setelah setelah, Desa Ponggok kemudian bisa memberikan beasiswa kepada warga desa yang berprestasi untuk meningkatkan kesejahteraan.
"Sejalan memang, setelah masyarakat sejahtera maka SDM pun perlu ditingkatkan lagi dengan memberikan beasiswa kepada warga yang berprestasi," kata Wamendes Paiman.
(Humas Kemendes PDTT)