Pati, Jateng - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membuka gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XVI Jawa Tengah 2023 di Stadion Joyokusumo Pati, Jawa Tengah, Sabtu (5/8/2023) malam.
Ribuan orang warga dan atlet dari 35 kabupaten/ kota di Jateng, tumplek blek dan meramaikan acara itu.
Saat memasuki tribun utama, Ganjar Pranowo menaiki Becik Ku, becak listrik karya mahasiswa Udinus Semarang, diiringi ratusan penari mengenakan seragam merah putih.
Sebelum acara pembukaan, diawali beberapa penampilan kesenian daerah, tarian serta nyanyian. Ada pula marching band dari Pondok Pesantren Salafiah Kabupaten Kendal.
Acara semakin meriah dengan penampilan tari kolosal, drumband dan defile atlet.
Suasana semakin hidup yang meriahkan dengan penampilan group band Cokelat, Ahmad Albar, dan Farrel.
Pembukaan Porprov XVI 2023 ditandai dengan Ganjar Pranowo melepaskan anak panah Cakra dari busur yang dibawanya.
Puncak acara pembukaan penyalaan api di kaldron oleh mantan atlet atletik asal Pati, Rumini.
Hadir dalam acara pembukaan Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen, Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana, Wakil Ketua Umum III KONI Pusat Mayjend Andre Sutarno, serta Bupati dan Wali Kota se-Jateng.
Di tengah kemeriahan acara, ada kisah haru dari dua mantan atlet Jateng.
Saat Ganjar memberikan sambutan, ia memanggil dua atlet Jateng yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia.
“Dalam kesempatan ini saya mengundang dua mantan atlet yang luar biasa, yang telah mengharumkan nama Jateng dan nama Indonesia. Pak Wahyudi, peraih medali Perak ASEAN Paragames di Philipina dan Pak Tugiman atlet balap sepeda yang pernah mengikuti Tour de Java dan pra-PON Sulawesi Selatan,” kata Ganjar.
Wahyudi dan Tugiman kemudian naik ke panggung menemui Ganjar. Di hadapan Ganjar, Wahyudi mengatakan saat ini menjadi tukang kayu. Sementara Tugiman bekerja serabutan.
“Karena sudah ketemu saya, Pak Wahyudi dan Pak Tugiman mau minta apa?” tanya Ganjar.
Namun jawaban keduanya sungguh membuat Ganjar terharu. Keduanya tak meminta apapun dari Ganjar. Mereka justru meminta agar pemerintah lebih memperhatikan perkembangan olahraga dan kesejahteraan atlet muda.
Wahyudi dan Tugiman meminta pemerintah untuk memajukan olahraga. Kesejahteraan atlet yang berprestasi juga harus dipikirkan. Saat ini sudah berjalan, karena banyak atlet yang diapresiasi dengan dijadikan PNS.
“Kalau kami tidak minta apa-apa, karena seorang pejuang olahraga, saya tidak pernah mengharapkan sesuatu,” ucap Wahyudi, yang membenarkan Tugiman, disertai tepuk tangan semua atlet
Karena tidak meminta apa-apa, Ganjar pun memberikan hadiah secara pribadi.
“Porprov ini tidak hanya soal meraih prestasi, tapi mengingat atlet hebat, pelatih hebat seperti Pak Wahyudi dan Pak Tugiman ini. Sehat selalu ya Pak, tetap menjadi inspirasi atlet muda kita,” beber Ganjar.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengatakan upaya peningkatan prestasi olahraga di Jateng terus dilakukan. Sejumlah fasilitas olahraga juga sudah dibangun.
“Namun itu saja tidak cukup. Sistem harus disiapkan dengan baik, kesejahteraan dan masa depan para atlet juga harus dijamin, agar mereka bersemangat. Pembinaan harus terus kita lakukan, agar olahraga kita semakin berprestasi,” pungkasnya.
Porprov XVI Jateng 2023 yang digelar di Pati Raya ini, diikuti sebanyak 7.734 orang atlet dari 35 kontingen kabupaten/kota di Jateng. Digelar mulai 5 hingga 11 Agustus 2023. (Marhen)
