Perubahan Hari Lahir, Kado Istimewa HUT ke-78 Provinsi Jawa Tengah

Barsela24news.com


Brebes, Jateng - Di usianya 78 tahun, untuk pertama Provinsi Jawa Tengah merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) di tanggal 19 Agustus. Sebelumnya, Provinsi Jateng memperingati hari lahir di tanggal 15 Agustus.

Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen secara resmi membuka acara perayaan HUT ke-78 Provinsi Jawa Tengah. Pembukaan ditandai dengan prosesi Wagub melesatkan anak panah bersama dengan Sekda Jateng, Sumarno di Lapangan Timur GOR Sasana Adhi Karsa Brebes, Jawa Tengah, Jum'at (18/08/2023).

Wagub mengatakan perayaan HUT ke-78 Jawa Tengah ini menjadi kado istimewa. Alasannya, pemerintah pusat telah meluruskan waktu hari jadi Provinsi Jawa Tengah yang sebelumnya 15 Agustus 1950 menjadi 19 Agustus 1945. Perubahan tersebut berlandaskan UU Nomor 11 Tahun 2023 Tentang Provinsi Jawa Tengah.

"Tentu pada HUT yang ke-78 kali ini, sangat-sangat berarti buat kita bersama. Juga sangat penting, karena hari ulang tahun ini kado spesial buat kita bersama warga Jawa Tengah. Karena ini adalah bagian pelurusan sejarah," kata Taj Yasin

Wagub mengatakan, sebelumnya Provinsi Jawa Tengah memakai Undang-undang Nomor 10 tahun 1950, tentang pembentukan Propinsi Djawa Tengah. Namun menurutnya, hal itu kurang tepat karena wilayah tersebut telah eksis bersamaan dengan republik ini berdiri.

Dikatakan Wagub yang akrab disapa Gus Yasin itu, cerita tentang sejarah pembentukan Provinsi Jawa Tengah sudah sangat melekat di benaknya, bahkan sejak usia kecil. Sebab, dulu sang ayah, KH Maimoen Zubair sering menceritakan sejarah itu kepadanya.

“HUT Jateng kali ini, kita patut mengapresiasi pemerintah pusat yang meluruskan HUT Jateng, semula 15 Agustus, saat ini jadi 19 Agustus tahun 1945. Jateng bersama NKRI jadi perekat,” ucapnya.

Dengan pelurusan sejarah tersebut, Jateng kini memakai UU 11 Tahun 2023 sebagai landasan Hari Jadi. Taj Yasin mengatakan, momen itu dapat dijadikan titik tolak menebalkan semangat membangun bangsa.

Adapun peringatan HUT ke-78 Jateng dipusatkan di Kabupaten Brebes. Pemilihan kabupaten ini bukan tanpa alasan. Wagub menyebut, Pemprov ingin membangkitkan semangat UMKM Brebes, agar selalu optimistis guna peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat di sana.

“Kami juga ingin memberi inspirasi bagi UMKM dan warga Brebes, bahwa produk yang mereka jual layak, dan optimis hal itu bisa menjadikan warga lepas dari kemiskinan,” terangnya.

Pada rangkaian acara tersebut, juga diresmikan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Halal, yang direncanakan menjadi terbesar se-Jateng.

Berdiri di sekitar komplek MAJT Semarang, luas lahan diperkirakan sekitar 4.000 meter persegi dengan kapasitas sembelih lebih dari 10 ekor per hari. (Marhen)
Tags