Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki, berkunjung ke Kantor Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Aceh, untuk ikut berdonor darah bersama para Aparatur Sipil Negara di instansi tersebut, Jum’at (11/8/2023).
Hari ini merupakan jadwal rutin ASN BPSDM Aceh untuk berdonor darah. Sebagaimana diketahui, sejak beberapa tahun lalu, Pemerintah Aceh telah menjadikan donor darah sebagai agenda rutin. Secara bergantian, setiap 60 hari tim dari Unit Transfusi Darah PMI Kota Banda Aceh berkunjung ke kantor Satuan Kerja Perangkat Aceh yang mendapat jadwal donor darah rutin.
Tiba di lokasi, Penjabat Gubernur disambut langsung oleh Kepala BPSDM Aceh Syaridin, Ketua PMI Kota Banda Aceh Ahmad Haeqal Asri serta sejumlah pejabat BPSDM Aceh lainnya.
Usai berdonor, Penjabat Gubernur kembali mengingatkan para ASN Pemerintah Aceh untuk selalu mengikuti donor darah, sebagai jpaya memenuhi kebutuhan rutin darah di Aceh, khususnya Kota Banda Aceh, Aceh Beaar dan sekitarnya.
“ASN harus selalu mengikuti donor darah rutin sesuai jadwal. Tadi kata Ketua PMI Banda Aceh, kebutuhan harian darah di Banda Aceh dan sekitarnya mencapai 100 hingga 150 kantong setiap harinya. Meskipun apa yang kita lakukan selama ini belum mencukupi, setidaknya bisa menyokong PMI dalam memenuhi kebutuhan darah harian,” imbau Gubernur.
“Selain ASN, saya juga mengajak masyarakat Aceh untuk rutin berdonor darah. Mari jadikan donor darah sebagai rutinitas gaya hidup sehat, sekaligus membantu sesama yang membutuhkan, sebagai ibadah membantu sesama yang membutuhkan,” imbuh Gubernur.
Tak hanya Gubernur, Plh Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Aceh Muhammad Rahmadin, yang turut mendampingi saat kunjungan tersebut juga ikut mendonorkan darah di Mobil Unit Transfusi Darah PMI Banda Aceh.
Sebelumnya, Ketua PMI Kota Banda Aceh menjelaskan, kebutuhan darah harian di Aceh mencapai 100 hingga 150 kantong setiap harinya. Oleh karena itu, PMI mengapresiasi Penjabat Gubernur Aceh yang kembali mengajak para ASN untuk rutin berdonor.
“Apresiasi kami kepada Pak Gubernur yang kembali mengajak dan mengingatkan tentang pentingnya donor darah, bukan semata membantu sesama tetapi tentu saja menjadi sebuah gaya hidup baru yang sehat dan bermanfaat bagi yang membutuhkan,” kata Haeqal.
“Dari total permintaan Rumah Sakit Umum dr Zainoel Abidin yang mencapai 200 kantong darah per hari, PMI hanya mampu memenuhi 80 persen saja. Ini belum lagi permintaan dari rumah sakit lain dan klinik yang juga cukup tinggi,” imbuh Haeqal.
Haeqal menambahkan, selain memasok kebutuhan darah di RSUDZA sebagai rumah sakit rujukan, PMI Banda Aceh juga mendistribusikan darah ke 26 Rumah Sakit dan klinik di beberapa kabupaten/kota di Aceh.
Dalam kesempatan tersebut, Haekal menjelaskan, kebutuhan rutin tersebut cenderung meningkat, terutama saat menggejalanya penyakit musiman, apa lagi saat ini telah memasuki musim penghujan tentu akan diikuti dengan hadirnya penyakit musiman tersebut. Selain itu, PMI juga memasok kebutuhan darah untuk 500 lebih penderita thalasemia yang membutuhkan darah lebih dari 1500 kantong setiap 2 minggu.
“Oleh karena itu, kami sangat mengapresiasi para ASN yang saat ini menjadi tulang punggung utama sejak gerakan donor darah ini dicanangkan. Terima kasih juga kepada Pak Gubernur yang langsung memberi contoh. Beliau menjelaskan tadi bahwa telah berdonor sejak SMA hingga saat ini, sebagai sebuah gaya hidup sehat dan membantu yang membutuhkan,” kata Haeqal. (*)