 |
Jurnalis : Hartini |
Aceh Selatan - Ratusan masa yang tergabung dalam Satuan Pemuda Kluet Tengah (SAPA KLuT) dan masyarakat Kluet Raya mengepung Kantor Bupati Kabupaten Aceh Selatan, Rabu (30/08/2023).
Aksi demo damai ratusan warga Kluet Raya itu disambut langsung oleh Sekda Aceh Selatan, Cut Syazalisma, mewakili Bupati Tgk Amran yang masih berada diluar Kota, serta Kapolres Aceh Selatan AKBP. Novi Suryandaru SIk, dandim 0107, Letkol Inf. Faiq Fahmi, Ketua DPRK Aceh Selatan, Amiruddin dan sejumlah Anggota Dewan lain Ridwan, Hadi Surya, Zamzami, Baital Muqadis.
Amatan wartawan aksi masa dalam jumlah besar itu menyuarakan tuntutan mereka kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan untuk segera mencabut izin perusahaan tambang PT Beri Mineral Utama (BMU) yang berada di Gampong Simpang Tiga, Mengamat Kecamatan Kluet Tengah, Kabupaten setempat.
Selain melakukan orasi, masa juga menyerah kan lansung satu botol akua, yang berisi air, berwarna kuning, yang di duga tercemar limbah tambang PT BMU tersebut
Menurut korlap Sutrisno kalau Lokasi aktivitas penambangan yang dilakukan PT BMU itu berada di hulu sungai Menggaamat, telah membuat warga di wilayah tersebut khawatir akan dampak yang terus memburuk dan mencemari aliran sungai Menggamat, Kecamatan Kluet Tengah.
Dalam menyampaikan aksi nya ratusan masa tersebut nyaris ricuh, akibat mendengarkan jawaban dari salah satu anggota Dewan yang terbawak emosi,tapi untung kericuhan itu bisa di redam lansung oleh anggota polres Aceh Selatan, yang memang siap siaga dalam pengaman aksi tersebut.
Setelah melakukan orasi bergantian, sekda Aceh Selatan meminta beberapa perwakilan untuk berdiskusi, di ruang rapat lantai dua kantor bupati Aceh Selatan, di dalam diskusi tersebut, masa tetap menuntut satu tuntutan yaitu, PT BMU, harus ditutup.
Di situ juga Trisno sebagai korlap bertanya lansung kepada Eksekutif dan Legislatif kalau memang bapak bapak setuju dan sependapat dengan kami masyarakat ini, berapa lama kami harus menunggu jawaban pasti, dari tuntutan kami ini, sekda menjawab ini semua akan kami bahas dengan pimpinan Aceh Selatan,langkah apa yang kami ambil sebagai pemerintah daerah Aceh Selatan, jelasnya.
Sedangkan ketua DPRK Amiruddin, berjanji paling lama dalam satu minggu atas nama Lembaga dewan akan memberikan rekomendasi kepada pemerintah terhadap tuntutan masyarakat ini, pungkasnya.
masa aksi damai yang dilakukan ratusan masyarakat Kluet Raya itu tiba di Kantor Bupati Aceh Selatan sekira pukul 13.00 wib, dengan menyampaikan yel-yel tutup PT BMU - tutup PT BMU.terus secara bergantia masa melakukan orasi, dalam ber orasi semua nya menyampaikan satu kata Tutup PT BMU.
