BARSELA24, Jepara, Jateng - Masyarakat di lokasi rawan bencana diminta untuk menjaga kelestarian alam untuk mengurangi potensi bencana alam.
Masyarakat juga diminta ikut menjaga segala sumber daya yang selama ini bermanfaat dalam pengurangan risiko dan mitigasi bencana.
Sekretaris Daerah Kabupaten Jepara Edy Sujatmiko, yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menyampaikan hal tersebut di depan peserta pelatihan identifikasi dan sosialisasi daerah rawan bencana, di Balai Desa Kalipucang Wetan, Kecamatan Welahan, Jepara, Jawa Tengah, Senin (28/8/2023).
“Seperti di sekitar kita ini, siapa yang bisa mencegah banjir. Tapi kita bisa mengurangi dampaknya. Misalnya, melihat tanggul yang retak, kita bisa berperan memperbaikinya. Kita juga harus menjaga kelestarian alam dengan menanam tanaman keras,” kata Edy Sujatmiko
Kegiatan yang diikuti relawan bencana alam dan warga Desa Kalipucang Wetan itu, dihadiri pula oleh Ketua DPRD Kabupaten Jepara, Haizul Ma’arif.
Dia juga meminta warga mengantisipasi potensi bencana di tengah musim kemarau yang rawan bencana kebakaran seperti saat ini.
"Dengan begitu, tingkat kerawanan bencana dapat dikurangi," tuturnya
Berdasar indeks risiko bencana Indonesia (IRBI) 2022, Jepara termasuk daerah berkategori kelas risiko sedang dengan skor 122,27. Posisinya berada di peringkat ke-13 daerah paling rawan bencana di Indonesia. Indeks ini telah menurun dari 2021 yang berada di urutan ke-10 dengan skor 135,11.
Menurutnya, ada tujuh jenis ancaman bencana yang patut diwaspadai, yakni banjir, kebakaran hutan dan lahan, gelombang tinggi dan abrasi, serta kekeringan berada dalam risiko tinggi. Sedangkan gempa bumi, tanah longsor, dan cuaca ekstrem berada dalam risiko sedang.
“Desa Kalipucang Wetan ini termasuk daerah rawan bencana banjir dengan kelas ancaman sedang sampai tinggi,” katanya, dalam keterangan yang diterima Barsela24news
Karenanya, dia minta BPBD Kabupaten Jepara untuk menyiapkan kemampuan sumber daya manusia dalam pencegahan dan mitigasi bencana di desa ini.