Lombok Timur, NTB - Mencermati berita di beberapa media berkaitan dengan usulan Calon Pj. Bupati Lombok Timur (Lotim) Ketua Serikat Tani Islam (STII) Muhammad Faisal Pajri, melihat ada upaya oknum tertentu yang berusaha mengaburkan nilai-nilai kebenaran yang terkandung dalam Permendagri No. 4 Tahun 2023, bahkan miris nya ini lebih pada upaya membikin kegaduhan yang mencederai akal sehat.
"Kita harus pahami bahwa, DPRD Lombok Timur dan Gubernur NTB adalah lembaga yang memang dimandatkan oleh Permendagri Nomor 4 Tahun 2023, yang memiliki kewenangan untuk mengusulkan calon Penjabat Bupati, jadi biasa saja dan sangat bisa kalau berbeda usulan, karena tidak ada kewajiban secara konstitusi DPRD mengikuti usulan Gubernur atau sebaliknya Gubernur mengikuti usulan DPRD. Jadi kedua-duanya sudah melakukan tugas sesuai mandat masing-masing dengan baik dan sangat demokratis," Kata Muhammad Faisal Pajri, Jumat (18/8/23).
Menurutnya, kalau ada pengamat, anggota dewan atau oknum tertentu mengatasnamakan rakyat lalu menganggap kontroversi antara usulan DPRD Lotim dengan Gubernur NTB dengan mengembangkan narasi bahwa Taufik bukan orang Zul ini sangat naif dan sesungguhnya lagi-lagi saya katakan sangat jelas arahnya adalah mau bikin gaduh dan bahkan mereka inilah yang mencederai semangat demokrasi yang sedang berjalan.
"Jangan sampai ada juga nanti pengamat dan anggota dewan lainnya yang mengatakan itu Pak Iswandi malah tidak ada fraksi yang mengusulkan, apa karena fraksi-fraksi yang lainnnya menganggap Pak iswandi bukan orang nya fraksi-fraksi itu atau karena Iswandi tidak melakukan pendekatan kepada fraksi? Nah ini kan kacau jadinya, malah mau mecah belah, dan ini adalah hal yang tidak perlu," ungkapnya.
Lebih lanjut, Muhammad Faisal, menegaskan proses perjalanan pengusulan Pj Bupati Lombok Timur bukanlah kompetisi, melainkan kesempatan untuk saling memacu dalam pembangunan Daerah.
"Jangan ada perpecahan di tengah masyarakat karena ada dukung mendukung yang tidak logis dan pura pura benar sendiri, apalagi yang diusulkan ini adalah para ASN yang memahami tugas dan fungsi mereka, dan semua adalah kader terbaik daerah, sehingga siapapun nanti yang diangkat oleh Menteri Dalam Negeri maka semua pihak harus memberikan dukungan dan ikut menjaga daerah ini lebih baik dalam menjalankan roda pemerintahan," ujarnya
"Sekali lagi, saya ingatkan kepada siapapun jangan mencederai akal sehat dan menggiring opini pada kepentingan yang menyesatkan bagi kepentingan Daerah," tutup Muhammad Faisal.
Sumber: Tim