Wagub Jateng Dorong Organisasi Pemuda Ikut Bangun Negara Indonesia

Barsela24news.com
Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen saat menghadiri pelantikan Pengurus Pelajar Islam (PII) Jawa Tengah, di Semarang, Sabtu (5/8/2023)
Semarang, Jateng - Organisasi kepemudaan harus memiliki arah yang jelas untuk turut membangun Negara Indonesia.

Anak muda yang terlibat dalam organisasi memiliki kesempatan berkontribusi terhadap Negara Indonesia. Gagasan dan inovasinya sangat dibutuhkan.

Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat menghadiri pelantikan Pengurus Pelajar Islam Indonesia (PII) Jawa Tengah periode 2023-2025, di Hotel Olympic Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (5/8/2023).

“Kami punya harapan besar kepada adik-adik. Apalagi pemerintah telah meneguhkan di tahun 2045 menjadi masa keemasan negara kita. Dan itu di tangan anda semua adik-adik,” kata Gus Yasin, sapaan Wagub Jateng.

Wagub menyampaikan, pemerintah membutuhkan kader-kader muda yang memiliki kreativitas dan inovasi. Utamanya, kader yang memiliki gagasan dan mau merealisasikannya.

Meski demikian, kata Gus Yasin, perlu adanya gotong royong seluruh pihak, agar gagasan yang dilontarkan bisa berjalan maksimal.

Seperti dalam menjalankan roda pemerintahan, di mana kerja sama menjadi hal penting.

Berbagai program dan kebijakan Pemprov Jateng, berawal dari ide masing-masing. Selain direalisasikan oleh pemilik ide, semua pihak juga bersama-sama membantu.

“Ini yang kami lakukan. Saya dengan Mas Ganjar (Gubernur Jateng) selalu sinergi. Ketika saya punya ide, Mas Ganjar tidak pernah melarang. Kalau butuh bantuan bilang, kalau ada kesulitan bilang. Kami selesaikan bersama-sama,” bebernya.

Lebih lanjut, Wagub mengingatkan para pelajar untuk tetap memperhatikan tugasnya sebagai pelajar.

Ia menyebut, kader-kader muda harus tetap belajar, di samping kegiatan organisasi. Karena pendidikan adalah hal yang penting.

“Saya berharap kalau berorganisasi, capaian akademisnya tidak ikut molor. Ya harus bareng-barenglah. Masak sukses di organisasi, tidak bisa sukses di dalam mata kuliah atau pelajaran yang menjadi tanggung jawab utamanya, dan itu menjadi amanat dari orang tua njenengan,” tutupnya. (Marhen)
Tags