Semarang, Jateng - Pelaksanaan Bulan Dana Palah Merah Indonesia (PMI) tahun 2023 di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah dimulai pada bulan September.
Penggalangan dana dari masyarakat itu akan berlangsung hingga November mendatang.
Wakil Bupati Semarang Basari mewakili Bupati mencanangkan pelaksanaan Bulan Dana PMI tahun 2023 di Pendapa Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran pada Kamis (7/9/2023).
Pencanangan ditandai pemukulan gong disaksikan Ketua Umum PMI Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto, perwakilan Forkompimda, pengurus PMI dan undangan lainnya.
Membacakan sambutan tertulis Bupati, Basari menghargai usaha mulia jajaran PMI membantu mengatasi berbagai persoalan kemanusiaan dan kebencanaan.
Dia mengatakan, partisipasi aktif segenap pemangku kepentingan akan berpengaruh pada perolehan dana.
Sehingga PMI akan dapat lebih maksimal membantu warga yang membutuhkan pertolongan.
“Aparat Sipil Negara, anggota TNI/Polri, karyawan perusahaan, dan unsur masyarakat lainnya dapat mendukung bulan dana PMI ini. Sehingga target yang telah ditetapkan dapat tercapai,” ujarnya.
Bupati juga mengingatkan jajaran PMI untuk mengelola perolehan dana secara profesional.
Penggunaannya harus terpusat pada kegiatan sosial kemanusiaan.
Ketua Umum PMI Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto menjelaskan, pihaknya siap memanfaatkan dana kemanusiaan dari masyarakat transparan.
Menurutnya, seluruh elemen masyarakat bertanggung jawab untuk menyukseskan penggalangan dana sosial ini.
Dia menyampaikan, pelaksanaan bulan dana tahun ini akan menyasar anggota TNI/Polri dan ASN.
Selain itu, juga perusahaan swasta maupun BUMN dan BUMD, pengunjung tempat wisata dan hiburan, siswa sekolah, pengunjung tempat umum pelayanan, dan lainnya.
Mekanisme pengumpulan dengan menyebarkan kupon nominal Rp 2.000 dan Rp 5.000.
Disiapkan pula piagam penghargaan bagi penyumbang perorangan bernominal Rp 500.000 dan Rp 1 Juta. Pihaknya menargetkan dapat mengumpulkan dana sebesar Rp 2 miliar.
Dana yang terkumpul akan disalurkan untuk kegiatan kemanusiaan dan kepalangmerahan lainnya.
Termasuk pendidikan kader Palang Merah Remaja (PMR), Korps Suka Rela (KSR) dan Tenaga Sukarela (TSR).
“Kami juga akan berkoordinasi dengan BPBD, untuk kemungkinan memperluas penyediaan air bersih ke desa-desa kekeringan yang membutuhkan di musim kemarau panjang tahun ini,” terang Djarot Supriyoto. (Marhen)
