Lombok Barat, NTB - Pemerintah Desa Pemenang Barat menggelar musawarah khusus, Senin (25/09/2023) bertempat di aula pertemuan Taman Safari milik Bumdes Pemenang Barat. Kegiatan ini digelar untuk menggali aspirasi dan usulan kelompok rentan dan marginal untuk dijadikan bahan penyusunan perencanaan pembangunan desa tahun anggaran 2024.
“Kegiatan musyawarah khusus ini dilakukan sebagai salah satu strategi pemerintah desa membuka akses dan partisipasi kelompok rentan dan marginal, menjangkau serta mendapatkan masukan, saran dan aspirasi kelompok rentan dan marginal yang selama ini belum banyak terlibat dan merasakan manfaat pembangunan di desa”, kata Asmaat, Kepala Desa Pemenang Barat saat memberikan sambutan pada kegiatan musyawarah khusus kelompok rentan.
Terpisah, Wijayadi Pendamping Desa Kecamtan Pemenang dalam paparannya mengatakan, musawarah khusus ini adalah amanat undang-undang, maka dari itu pemerintah desa berkewajiban untuk melaksanakannya. Kegiatan seperti ini adalah salah satu bentuk kegiatan mendorong inklusi sosial di desa, dengan cara ini diharapkan kesadaran warga khususnya kelompok rentan dan marginal akan meningkat, sehingga akses dan partisipasi mereka dalam proses pembangunan mulai dari perencanaan-pelaksanaan-evaluasi dapat difasilitasi dengan setara oleh pemerintah desa, seperti warga desa lainnya. “ini adalah salah satu bentuk kegiatan untuk mendorong terbentuknya desa inklusi” jelasnya.
Kegiatan musyawarah khusus kelompok rentan ini terselenggara atas kerjasama Pemerintah Desa Pemenang Barat dengan Pengurus Sekolah Lapang dan Lakpesdam PCNU Kabupaten Lombok Utara dengan dukungan program P3PD Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transimigrasi. Dihadiri oleh Kepala Desa, Ketua BPD, Ketua Tim Penyusun RKPDes, Babinkamtibmas, Pendamping Desa, Pendamping Lokal Desa, Tim Program P3PD Lakpesdam PCNU Lombok Utara, Pengurus Sekolah Lapang, Perwakilan Kelompok Perempuan, Disabilitas, Remaja Putri dan Anak-Anak.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada teman-teman Lakpesdam NU yang telah memfasilitasi terselenggaranya musyawarah khusus ini, semoga kolaborasi ini dapat terus terjalin untuk meningkatkan partisipasi dan mengawal hak-hak saudara-saudara kita yang rentan di Desa Pemenang Barat ini”, tutup Asma’at.
(Tim/red)
