Banda Aceh,- Pemerintah terus berfokus pada pengembangan ekonomi syariah (eksyar), khususnya dalam mendorong kemajuan dan pertumbuhan ekonomi nasional. Namun, dengan munculnya beragam pilihan produk konvensional di berbagai platform, penggunaan produk-produk syariah menjadi tantangan tersendiri. Sebagai upaya meningkatkan daya saing, para pemangku kepentingan perlu menyiapkan strategi, salah satunya dengan terus meningkatkan inovasi dan kreativitas sehingga memberikan nilai tambah dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Pengembangan eksyar ditantang untuk dibarengi dengan peningkatan kualitas dan daya saing secara konkret,” tegas Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin usai menyaksikan Pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) Provinsi Aceh di Anjong Mon Mata Pendopo Gubernur Aceh, Jl. Japakeh, Peuniti, Kec. Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Kamis (07/09/2023).
“Untuk itu, inovasi pada sektor kuliner halal, gaya busana muslim, dan destinasi pariwisata ramah muslim sangat penting dan perlu segera dilakukan agar memberi nilai tambah yang berlipat ganda bagi ekonomi dan konsumen,” tambahnya.
Wapres mencermati, Aceh dikenal dengan kerajinan tradisional yang menawan. Dengan kreativitas para perajin dan didukung inovasi yang mumpuni, produk-produk Aceh dapat dikenal dunia.
“Sentuhan motif khas Aceh pada busana muslim, misalnya, mesti terus diperkenalkan secara kreatif dan inovatif di ajang fesyen lokal maupun mancanegara,” imbaunya.
Di luar itu, Wapres mencatat, Aceh juga dinobatkan sebagai Destinasi Wisata Budaya Halal terbaik di dunia pada 2019.
Untuk itu ia menekankan, pembenahan pada pilar utama yakni destinasi, pemasaran, industri, sumber daya manusia dan kelembagaan harus menjadi fokus perhatian agar potensi ini semakin berkembang.
“Segala proses inovasi dan kreasi ini mesti tetap menjunjung tinggi nilai-nilai khas dan keluhuran budaya rakyat Aceh,” pinta Wapres.
Menutup sambutannya, Wapres menyampaikan ucapan selamat kepada anggota KDEKS yang baru dikukuhkan dan apresiasi Kepada BSI yang telah membantu UIN Ar-Raniry Aceh,
“Saya sampaikan apresiasi atas pengukuhan KDEKS Provinsi Aceh. Saya ucapkan selamat bekerja kepada KDEKS Provinsi Aceh” tutup Wapres.
Sebelumnya, Pj. Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengungkapkan harapan pemerintah dan masyarakat Aceh untuk meningkatkan kesejahteran ekonomi melalui pemberdayaan institusi keuangan syariah.
“Pemerintah dan rakyat Aceh memiliki harapan bahwa ke depan, Aceh dapat semakin sejahtera dengan mengoptimalkan dan memberdayakan institusi keuangan syariah, mengoptimalkan institusi Baitul Mal, meningkatkan pemberdayaan wakaf, infak, zakat, dan sedekah,” ucap Achmad.
Hadir pada kesempatan tersebut Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haytar, Plt. Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Taufik Hidayat, dan Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Aceh.
Sementara, Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Ekonomi dan Peningkatan Daya Saing Guntur Iman Nefianto, Deputi Bidang Administrasi Sapto Harjono Wahjoe Sedjati, Staf Khusus Wapres Mohamad Nasir, Masduki Baidlowi, dan Zumrotul Mukaffa, serta Tim Ahli Wapres Brachma dan Iggi Haruman Achsien.
(Red/Setwapres)