Belajar dari Pengalaman Antisipasi Ujaran Kebencian

Barsela24news.com


Tangerang Selatan,– Ujaran kebencian, berita bohong (hoaks) hingga kampanye dengan memanfaatkan isu SARA yang terjadi pada pemilu dan pemilihan kepala daerah sebelumnya dapat menjadi pengalaman berharga terutama saat menghadapi situasi serupa di tahapan di Pemilu 2024. Antisipasi perlu dilakukan agar beragam bentuk penyesatan informasi dan provokasi negatif ini tidak terjadi lagi.

Hal tersebut disampaikan Anggota KPU Mochammad Afifuddin saat hadir sebagai narasumber Seminar Nasional “Hasutan Kebencian Menjelang Pemilu 2024: Bagaimana Menangkalnya?”, yang diselenggarakan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta bersama Pusat Studi Agama dan Demokrasi (PUSAD) Universitas Paramadina, di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Selasa (31/10/2023).

“Belajar dari pilkada DKI Jakarta, yang menurut banyak pihak ini mulai pertama kali pilkada dimana ujaran kebencian, berita bohong meriah. Kemudian pemilu 2019 ujaran kebencian, kampanye isu SARA menyuruak. Ini yang harus diantisipasi, kita belajar dari pengalaman pemilu masa lalu sehingga kita harus antisipasi agar tidak terjadi lagi,” ujar Afif.

Menurut pria lulusan UIN Syarif Hidayatullah, upaya untuk mengantisipasi munculnya ragam penyesatan informasi dan provokasi negatif bisa dimulai dari diri sendiri, yakni dengan cermat saat menerima dan mencerna informasi. Cermat juga dengan tidak mudah menyebarkan informasi yang diterima dan belum terverifikasi kebenarannya.

Pada kesempatan ini, Afif memaparkan beberapa contoh malinformasi, misinformasi yang sengaja disebarkan pada Pemilu 2019 lalu, seperti penggunaan kotak suara kardus yang sesungguhnya berbahan karton berbahan duplex kedap air, atau 7 kontainer surat suara tercoblos.

Hadir memberikan keynote speaker Dekan Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Gun Gun Heriyanto, narasumber lain peneliti PUSAD, Husni Mubarok serta Anggota Dewan Pembina Perludem Titi Anggraini.

(Tim/red)