Semarang, Jateng – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tertarik dan ingin meniru pola pengentasan kemiskinan lewat pendidikan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) melalui SMK Negeri Jateng.
Untuk dapat mereplikasi sekolah gratis bagi siswa tak mampu di daerahnya, Bappeda Provinsi Jabar dan Dinas Pendidikan Provinsi Sumut berkunjung ke kampus SMK Negeri Jateng di Jalan Brotojoyo Kota Semarang.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Jawa Barat Anne Carolina mengatakan, kunjungannya untuk memperoleh ilmu bagaimana pengelolaan boarding school untuk siswa miskin. Menurutnya, Jabar belum memiliki sekolah yang khusus siswa dari kalangan tidak mampu.
Ia menambahkan, kunjungan kali ini nantinya berguna untuk menyusun perencanaan, baik kurikulum, program maupun pendanaan sekolah asrama di Jawa Barat.
Selain itu, Anne menilai sekolah gratis di Jateng luar biasa, karena tidak hanya membangun aspek fisik, tetapi juga mental peserta didik.
“Di Jabar ada SMK khusus perikanan yang alumninya terhubung dengan dunia industri di Jepang. Namun sifatnya inklusif, tidak khusus untuk masyarakat miskin. Nah ini hal baru, kemungkinan kalau kita nanti akan membangun sekolah berasrama, kita bisa mengadopsi kisah sukses yang dimiliki oleh SMK Negeri Jawa Tengah,” tuturnya, Kamis (12/10/2023).
Kepala SMK Negeri Jateng di Semarang Hardo Sujatmiko mengapresiasi kunjungan yang telah dilakukan sejumlah pihak. Ia menegaskan kesiapan jajarannya bila model pendidikan di sekolahnya direplikasi di banyak tempat.
Seperti hasil pertemuan dengan Pemerintah Provinsi Sumut, yang rencananya akan mengirimkan guru untuk magang di SMK Negeri Jateng di Semarang. Ia pun mengaku siap, bila diminta untuk memberikan pengawasan, bila model sekolah gratis tersebut akan diterapkan di daerah lain.
“Pasca kunjungan Presiden RI, kami menerima banyak kunjungan, dari Sumut, Anggota DPR RI Putra Nababan, Bappenas hingga Bappeda Jabar dan Direktur SMK. Mereka ingin melihat langsung apakah betul SMK N Jateng tujuannya memang memutus mata rantai kemiskinan lewat dunia pendidikan, dan dijadikan project nasional,” terangnya.
(Marhen)