Jakarta, – Lomba Dai Mitra Polri 2023 yang diselenggarakan oleh Densus 88 Anti Teror Polri bekerja sama dengan Kementerian Agama Republik Indonesia telah sukses mencapai puncaknya. Kompetisi ini diikuti oleh ribuan santri dan santriwati dari seluruh Indonesia dari ujung Sabang hingga pesisir timur Papua.
Kompetisi ini bertujuan untuk menemukan dan mengembangkan potensi para santri Indonesia dalam berdakwah, serta menumbuhkan semangat cinta Tanah Air dan semangat kebangsaan dalam menyebarkan syiar agama Islam yang damai.
“Kesuksesan Dai Mitra Polri 2023 merupakan suatu kebanggaan yang sangat besar bagi kami. Ini menunjukkan bakat dan dedikasi para santri dari pesantren-pesantren di seluruh tanah air. Kompetisi ini menjadi bukti kehebatan dakwah dan kemampuan generasi muda, para dai-daiyah muda dalam berkarya dan menyebarkan pesan-pesan Islam wasathiyah, toleransi dan perdamaian. Kami percaya bahwa setiap santri adalah agen dalam pencegahan penyebaran paham intoleransi, radikalisme dan terorisme,” kata Irjen Pol Marthinus Hukom, Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri saat di konfirmasi, Senin (23/10).
“Lomba ini menjadi bukti kehebatan dakwah dan kemampuan generasi muda, para dai-daiyah muda dalam berkarya dan menyebarkan pesan-pesan Islam wasathiyah, toleransi dan perdamaian,” lanjut Marthinus.
Dai Mitra Polri memberikan platform bagi bakat muda para santriwan/santriwati, dai/daiyah untuk menunjukkan kemampuan dakwah mereka dan mengkomunikasikan nilai-nilai Islam Wasathiyah dalam citra visual diwujudkan selama Dai Mitra Polri 2023 dengan ribuan peserta yang terlibat.
Selain itu Kakorbinmas Baharkam Polri, Irjen Pol Hary Sudwijanto berharap finalis mampu ciptakan kedamaian di masyarakat.
“Kami berharap khususnya kepada para finalis dai dan umumnya para dai yang ada di penjuru desa maupun kota di Indonesia untuk dapat menjadi duta Polri dalam bidang dakwah yang mampu memberikan tausiyah yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman, kebangsaan, cinta tanah air dan berwawasan moderat, serta mampu menciptakan, kedamaian, kesejukan dan stabilitas di tengah masyarakat saat ini,” ungkap Hary Sudwijanto.
Ahmad Rifa’i, santri asal Ponpes Baladi Adda’wah Banten, keluar sebagai juara 1 dalam kompetisi ini. Ia mengaku bangga atas pencapaiannya ini dan berharap dapat terus berkarya dan berperan aktif dalam menyebarkan pesan moderasi, toleransi dan perdamaian.
“Terima kasih kepada Dai Mitra Polri, Kemenag, Supertext, dan semua pihak yang telah mendukung saya hingga mencapai titik ini,” kata Ahmad Rifa’i.
Lomba Dai Mitra Polri 2023 merupakan bukti nyata bahwa para santri Indonesia memiliki potensi besar dalam bidang dakwah. Kompetisi ini juga menjadi wadah bagi para santri untuk menunjukkan kemampuan dan kreativitas mereka dalam berdakwah.
Sebagai informasi, lomba Dai Mitra Polri telah selesai digulirkan dan terdapat 10 finalis yang lolos hingga putaran final.
putaran Final lomba Dai Mitra Polri digelar pada hari minggu, 22 oktober 2023 dan ditayangkan oleh stasiun televisi nasional.
Selain itu, terdapat 3 juri yang memberikan penilaian pada putaran final, diantaranya adalah, Dr. Imam Bukhori, M.Pd. (Kepala Subdirektorat KSKK Madrasah Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama), AKBP H. Maskat, M. Ag. (Rohaniwan Madya SSDM Polri) dan KH. Arif Fahrudin, MA (Wakil Sekjend MUI.
(Tim/red)