Aceh Selatan - Beredarnya isu Beras Plastik atau beras Sintesis di kalangan masyarakat saat ini, melalui media sosial (Sosmed) tidak membuat masyarakat Aceh Selatan Panik , di karenakan masyarakat Aceh Selatan sampai saat ini masih membeli beras dari petani asli melalui pasar pasar tradisional.
Seperti yang di sampaikan langsung kepada media Barsela24news.com, oleh salah seorang warga Ruak kecamatan kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan, Darlina wati (32) tahun, Selasa 17/10/2023.
"Saya tidak merasa panik dengan beredarnya isu Beras Plastik atau beras Sintesis, yang beredar di media sosial, seperti yang kita dengar pada saat ini, karena menurut saya itu cuman sekedar isu yang sengaja di hembus kan di tengah tengah masyarakat, kita tidak tau apa maksud di balik isu tersebut," ucapnya.
Masih dalam keterangan darlina, kami masyarakat di kluet Utara ini beras lansung dari petani, mau beras Malaysia, beras serang atau banyak jenis beras lainnya yang lansung di produksi di Daerah kluet Raya, tidak mungkin bercampur dengan plastik.
"Namun terkait dengan isu tersebut, Saya sebagai masyarakat Aceh Selatan meminta pihak terkait khusus nya Satgas Pangan untuk bisa melakukan pemantauan di berbagai Riter atau toko toko beras yang ada di Kabupaten Aceh Selatan agar tidak membuat masyarakat Aceh Selatan, Resah dan Panik dengan adanya isu tersebut," pintanya.
Menurut nya tidak hanya isu beras Plastik yang menjadi persoalan saat ini, namun harga beras yang semakin hari semakin Melambung juga menjadi persoalan dan keresahan bagi masyarakat, dengan naik nya harga beras kita harapkan Pemerintah untuk dapat melakukan berbagai upaya dalam menangani harga beras yang semakin meningkat, sehingga harga beras di pasaran dapat stabil kembali.
Sementara Kepala Dinas Pangan Aceh Selatan, Yulizar. SP. MM, saat di hubungi mengatakan, kalau isu tentang beras plastik itu adalah Hoax, apa lagi untuk Daerah Aceh Selatan, karena pemerintah Aceh Selatan sudah melakukan beberapa upaya dalam menstabilkan harga pangan di lingkungan masyarakat setempat.
"Adapun upaya yang sudah di jalan kan selama ini untuk menstabilkan harga pangan antara lain, Penyaluran Beras Stabilisasi Pasokan dan Harga (SPHP) dengan cara memasukkan ke Ritel/toko toko, Penyaluran Beras Bantuan Pangan untuk Masyarakat Miskin, Transforter nya PT. POS, sedangkan menyalurkan Gerakan Pangan Murah (GPM) beras SPHP lansung kepada masyarakat kerja sama dengan Bulok Kancab Blangpidie,di 8 Kecamatan dengan total beras 32 Ton, dengan target pemerintah Aceh Selatan akan dilakukan di setiap kecamatan," jelas kadis pangan. (Tini)