SUBULUSSALAM - Kapolres Subulussalam AKBP Yoghi Hadisetiawan bersama Dandim 0118/Subulussalam, mengatasnamakan Tim pencarian sebagai Tim upaya Penyelamatan.
Upaya Penyelamatan terus di lakukan, terhadap korban longsor yang di laporkan hilang, pada saat musibah longsor menimpa badan jalan nasional lintas Aceh bagian Barat Selatan (Barsela) menuju Sumatera Utara (Sumut), Sabtu, (28/10/23).
"Kami mengatasnamakan Tim pencarian ini sebagian Tim Upaya Penyelamatan, karena kami yakin Satu personil kami dan dua warga sipil di laporkan hilang, saat ini masih hidup," sampai, Kapolres, Subulussalam, di dampingi Dandim 0118/Subulussalam.
Semula, dijelaskan Kapolres Subulussalam, longsor terjadi di satu titik daerah Desa Lae Ikan, Kecamatan Penanggalan, Kota setempat.
Disitu, personilnya bersama Kapolsek Penanggalan gerak cepat untuk membantu masyarakat membersihkan tumpukan material longsor tersebut.
Kemudian, lanjut Kapolres Subulussalam, Longsor susulan pun terjadi hingga menimpa 2 warga sipil dan 1 personil Polsek Penanggalan yang saat ini di kabararkan menghilang. Kini, Tim tengah melakukan Upaya Penyelamatan.
"Kita masih terus berupaya menyisir Lae Kombih (Sungai Kombih), dari lokasi longsor hingga ke Jembatan Dasan Raja," cetus, Kapolres.
Ditambahkannya, pencarian juga akan terus di gencarkan untuk upaya Penyelamatan terhadap Dua warga sipil dan Satu Personil Polsek Penanggalan.
"Kita telah mendirikan posko upaya Penyelamatan di Sikelang, Dasan Raja, hingga ke Rundeng," jelas Kapolres.
Tumpukan longsor yang menimbun badan Jalan Nasional lintas Aceh bagian Sumatera Utara (Sumut) di wilayah Kota Subulussalam, telah di bersihkan.
Tim pencarian, baik dari Personil Kodim 0118/Subulussalam, Polres, Brimob, BPBD, dan di bantu masyarakat setempat, terus melakukan penyisiran dari Lokasi longsor hingga ke jembatan Lae Kombih, Desa Dasan Raja.
"Kita akan terus berupaya untuk melakukan upaya penyelamat hingga 24 jam sampai batas waktu yang belum di tentukan," pungkas, Kapolres. (Juliadi)