Personil Damkar Subulussalam Bersertifikat Mengundurkan Diri, Kepala BPBD Berang Saat di Rekam

Barsela24news.com
Screenshot vidio Amatir Pada Saat Apel Bersama di BPBD Subulussalam (ist/juliadi).
SUBULUSSALAM - Salah seorang personil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Subulussalam, yang telah bersertifikat mengaku telah mengundurkan diri. Kepala BPBD berang saat di rekam.

Julkarnain Malau, petugas Damkar yang sebagai driver mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Subulussalam yang telah bersertifikat dari kementrian, mengaku mengundurkan diri, lantaran gajinya belum dibayar selama 4 (Empat) Bulan Berturut-turut dan kini telah berjalan 5 (Lima) Bulan, Senin, (13/11/23).

Julkarnain Malau, yang bertugas sebagai Driver Damkar itu mengaku telah menyampaikan langsung terkait pengunduran dirinya, kepada Kepala BPBD setempat, Pagi tadi, pada saat Apel bersama.

Menarik Perhatian, pada saat pelaksanaan Apel tersebut, Julkarnain Malau menyampaikan mundur dari Personil Damkar, salah seorang rekannya mencoba untuk merekam momen tersebut.

vidio rekaman amatir dari salah satu tenaga honor di Damkar itu kian menyebar luas, hingga sampai ke Media ini. Terdengar, diduga suara Kepala BPBD untuk melarang di foto.

Dikutip, dalam suara rekaman vidio itu, Kepala BPBD bertanya kepada oknum Anggota Damkar, Anggota Damkar itu menjawab dirinya hanya memfoto, Kepala BPBD tersebut, melarang agar tidak di foto.

Pasalnya, Terhitung dari Bulan Juli 2023, hingga saat ini, gajinya sebagai tenaga honor yang bertugas sebagai Driver (Supir) Pemadam Kebakaran (Damkar), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota setempat itu belum juga di bayarkan.

"Secara peribadi saya sampaikan kemunduran diri saya, tanpa ada paksaan dari pihak mana pun, saya mundur ini murni atas tidak di bayarnya gaji saya Selam 4 Bulan dan kini telah berjalan 5 Bulan," ujarnya.

Dalam pengakuannya, dia bekerja di Damkar itu mulai dari tahun 2020, tekad nya telah bulat mengundurkan diri dari pekerjaannya tersebut, terlebih lagi adanya informasi yang didapatinya, bahwa Gaji mereka tidak penuh di bayar pada Tahun ini.

"Saya sudah mengabdi di damkar dari Tahun 2020, menurut saya tidak seperti ini susahnya kami menerima gaji. Saya akui, di tahun 2021 gaji kami sempat nunggak selama 5 Bulan, namun di bayar lunas. Tapi, di tahun ini sangat miris sekali yang kami rasakan," katanya.

Diketahui, dirinya telah mendapatkan Sertifikat dari Kementrian Ketenagakerjaan Republik Indonesia Tahun 2021. (Juliadi)