Aceh Utara, Aceh - Kurikulum merdeka dilakukan dalam rangka memulihkan pembelajaran melalui pembelajaran bermakna, menyenangkan dan relevan sesuai karakteristik satuan pendidikan.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Tanah Jambo Aye, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, mengadakan pelatihan Diseminasi Pemanfaatan Tekhnologi Artificial Intellingence (AI) implementasi kurikulum merdeka belajar yang di selenggarakan pada hari Rabu 15 November 2023.
Tujuan dari pelatihan itu dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan sistem pembelajaran para guru berbasis teknologi.
"Ini membantu guru untuk menyiapkan bahan bahan belajar yang lebih interaktif sehingga menciptakan suasana pembelajaran yang lebih inovatif, kreatif dan menyenangkan" ungkap Kepala Sekolah SMAN I Tanah Jambo Aye, Talhah, S. Pd. M. Pd, kepada media Barsela24news.com.
Menurutnya salah satu cara untuk menciptakan pembelajaran bermakna dan berkualitas tinggi yang di harapkan dalam kurikulum merdeka adalah melalui pembelajaran yang berorientasi pada kebutuhan, kemampuan karakteristik setiap siswa, sehingga dengan dilakukan pembelajaran dengan berbagai model variatif yang dilaksanakan guru, maka pembelajaran di kelaspun lebih menyenangkan dengan penerapan inovasi pembelajaran yang di dorong oleh kehadiran teknologi, paparnya
Sementara itu narasumber dari Dinas Pendidikan Aceh Khairuddin, S. Pd. M. Pd, dalam paparnya menyampaikan Artifial Intelligence (AI) dapat mempermudah guru merancang pembelajaran, membuat modul pembelajaran dan media, serta evaluasi yang nantinya membuat guru mengajar sesuai kemampuan siswa "Jadi bisa mengoptimalkan proses belajar dan siswa pun dapat termotivasi dengan sistem pembelajaran yang terbaru", paparnya
Ia juga berharap agar guru guru di SMAN 1 Tanah Jambo Aye dapat membuat modul pembelajaran yang menyenangkan dan tepat untuk di transfer ke siswa, sehingga siswa dapat menerima dengan maksimal juga sesuai dengan konsep kurikulum merdeka, harapnya.
Dalam pelatihan tersebut di hadiri semua guru PNS, P3K, kontrak provinsi dan guru honorer sejumlah 70 peserta di bantu Tendik (TU) sebagai panitia.
(Tim)