Jantho, Aceh - Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko meminta bintara remaja Polri yang baru dilantik senantiasa menjaga kehormatan diri serta nama baik keluarga dan institusi dengan menghindari segala bentuk pelanggaran disiplin, kode etik profesi polri, dan pidana.
Hal tersebut disampaikan Achmad Kartiko di hadapan 418 bintara remaja Polri saat memimpin upacara penutupan pendidikan dan pembentukan bintara Polri di SPN Seulawah, Kabupaten Aceh Besar, Kamis, 21 Desember 2023.
Alumni Akabri 1991 itu mengatakan, program pendidikan dan pembentukan bintara Polri tentunya menjadi aspek penting untuk menunjang pelaksanaan tugas Polri agar lebih optimal, sehingga pelayanan publik juga makin meningkat serta kehadiran polisi makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
“Mulai hari ini, pada diri saudara-saudara sekalian telah melekat identitas dan kehormatan profesi serta tugas dan tanggung jawab sebagai bhayangkara negara. Setiap sikap, tutur kata dan perilaku akan menjadi tauladan bagi masyarakat,” kata Achmad Kartiko kepada bintara remaja.
Dalam kesempatan itu, Achmad Kartiko juga mengucapkan selamat kepada para orang tua atas keberhasilan anaknya menjadi anggota Polri yang baru saja dilantik. doa dan dukungan para orang tua jadi dorongan spiritual agar dalam menjalankan tugas nanti bintara remaja dapat melindungi, mengayomi, dan melayani, serta menegakkan hukum secara profesional.
Sebagaimana kita pahami bersama, tugas Polri ke depan makin berat dan kompleks. Kondisi ini dipengaruhi perkembangan lingkungan strategis yang pesat, ilmu pengetahuan, teknologi, serta dinamika politik menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024 yang pentahapannya sedang berjalan.
Menyikapi hal tersebut, Polri dituntut untuk melakukan langkah-langkah proaktif, melalui berbagai upaya preemtif, preventif, dan penegakan hukum, sehingga kondusifitas kamtibmas dapat terjaga dan masyarakat merasa aman dan nyaman dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Di akhir kesempatannya, Achmad Kartiko juga menyampaikan beberapa penekanan kepada bintara remaja yang baru dilantik. Pertama, dia meminta agar bintara remaja dalam bertugas nantinya selalu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada tuhan yang maha esa sebagai pedoman hidup dan pelaksanaan tugas.
Kedua, memegang teguh dan dan mengamalkan nilai-nilai tribrata dan catur prasetya dalam setiap langkah pengabdian sebagai insan bhayangkara. Ketiga, agar memahami dengan baik dan melaksanakan tugas dengan sungguh-sungguh, penuh keikhlasan, dan bertanggung jawab.
Keempat, terus berkembang dan membekali kemampuan dengan belajar. Karena sejatinya hidup itu merupakan pembelajaran yang panjang dan tidak pernah berhenti atau dikenal dengan istilah life long learning.
Terakhir, bintara remaja agar senantiasa membangun komunikasi positif dengan masyarakat, serta memperkuat sinergisitas dan soliditas dengan TNI, Pemerintah Daerah, serta komponen bangsa lainnya guna memelihara stabilitas kamtibmas.
“Waktu pendidikan yang relatif singkat ini belumlah cukup untuk membentuk petugas lapangan yang tangguh dan berkarakter kebhayangkaraan. Diperlukan upaya pengembangan kemampuan diri yang dilaksanakan secara berkelanjutan melalui proses belajar dari pengalaman dan melibatkan diri pada kegiatan operasional. Hal itu juga untuk menambah wawasan dan meningkatkan keterampilan, sehingga pelaksanaan tugas dapat terselenggara dengan baik,” demikian, kata Achmad Kartiko.
(Tim/HP)