Jakarta,- Kementerian Komunikasi dan Informatika telah membangun Base Transceiver Station (BTS) 4G dan menyediakan akses layanan internet untuk mempercepat transformasi digital nasional. Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo juga menyediakan akses internet untuk memfasilitasi kebutuhan layanan pendidikan, proses belajar mengajar (PBM) dan kegiatan masyarakat daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T).
“BAKTI Kementerian Kominfo telah menyediakan 14.418 titik akses internet yang digunakan untuk layanan publik per 8 Desember 2023. Sebanyak 6.062 titik lokasi di antaranya digunakan untuk layanan pendidikan dengan menggunakan teknologi serat fiber, radio link, VSAT, dan WiFi,” jelas Menkominfo Budi Arie Setiadi di Jakarta Pusat, Minggu (31/12/2023).
Menkominfo menjelaskan tiga lapisan jaringan yang telah dibangun untuk memberikan layanan akses telekomunikasi dan internet kepada masyarakat, yaitu Jaringan Backbone Nasional, Jaringan Midlle Mile (Backhaul) dan Jaringan Lastmile.
“Ada Infrastruktur serat optik Palapa Ring, satelit atau microwave link hingga jaringan lastmile yang menghubungkan langsung ke masyarakat pengguna berupa BTS 4G dan akses internet (WiFi),” tuturnya.
Menurut Menteri Budi Arie pembangunan BTS di 1.682 lokasi daerah 3T menggunakan kontribusi Universal Service Obligation (USO) dan penyediaan BTS 4G di 5.618 lokasi menggunakan bauran pembiayaan APBN.
“Kapasitas bandwith per lokasi berbeda-beda karena mayoritas lokasi pembangunan belum terkoneksi fiber optik sehingga menggunakan teknologi satelit,” ungkapnya.
Dalam Peresmian Pengoperasian BTS 4G BAKTI Kementerian Kominfo dan Integrasi SATRIA-1 dengan stasiun bumi di Desa Bowombaru Utara, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, Kamis (28/12/2023), Presiden Joko Widodo melakukan konferensi video dengan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kabupaten Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamri.
“Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas jaringan internet dari BAKTI secara gratis di sekolah kami SMKN 3 Sinjai Sulawesi Selatan. Adapun manfaat dari bantuan jaringan ini adalah membantu proses belajar mengajar lebih efektif dan lebih efisien. Kemudian memberi bantuan kepada siswa tentunya dalam hal mengakses informasi atau materi pelajaran,” tuturnya.
Menurut Kasek Kamri, tenaga pendidikan dan adminsitrasi juga sangat terbantu dengan akses telekomunikasi dan internet yang memudahkan pengiriman data kegiatan layanan pendidikan ke Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
“Untuk tenaga pendidikan secara administrasi sangat terbantu khususnya dalam pengiriman data yang disampaikan ke dinas provinsi dan kementerian pendidikan,” ujarnya.
Menurut Kepala SMKN 3, akses telekomunikasi dan internet tidak hanya dimanfaatkan oleh guru dan siswa saja. Namun masyarakat sekitar juga memanfaatkan usai jam sekolah berakhir.
“Waktu sore semua hampir setiap hari masyarakat di sekitar sekolah mengakses jaringan lewat BTS yang ada di SMKN 3,” tuturnya.
Dari total target 7.300 lokasi penyediaan sinyal BTS 4G, per tanggal 10 Desember 2023 telah 6.025 lokasi telah on air. BAKTI Kementerian Kominfo menargetkan per 31 Desember 2023, akan ada penambahan lokasi on air sebanyak 645 lokasi baru. Namun, dari 645 lokasi, 123 lokasi diantaranya, tergantung pada kondisi keamanan dan ketersediaan spare parts, sehingga target lokasi on air 2023 adalah 6.547 lokasi.
(Tim/red)