Aceh Selatan - Pj. Bupati Aceh Selatan Cut. Syazalisma, S.STP. di hadapan Ratusan Peserta Rembuk Stunting dan Rapat Koordinasi penguatan fungsi percepatan penurunan Stunting yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Aceh Selatan, berjanji siap memberikan Reward atau penghargaan kepada Kecamatan atau Gampong yang tercepat bisa menurunkan angka Stunting di Kabupaten Aceh Selatan ini.
Hal itu di sampai kan oleh Pj. Bupati Aceh Selatan pada saat memberikan sambutan dalam acara Rembuk Stunting dan Rapat Koordinasi penguatan fungsi percepatan penurunan stunting, bertempat di Gedung Rumoh Agam Tapaktuan, Rabu (27/12/2023).
Adapun kegiatan tersebut dihadiri oleh Pj. Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP, Pj. Ketua TP PKK Aceh Selatan, Forkopimda, Kepala SKPK, Camat dan Ketua TP PKK Kecamatan, Kepala Puskesmas, Keuchik dan undangan lainnya.
Pj Bupati Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP menyatakan, sampai saat ini stunting masih menjadi permasaalahan nyata yang kita hadapi, sebagaimana data survey Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan RI, bahwa pada tahun 2022 prevalensi balita Stunting di Kabupaten Aceh Selatan mencapai angka 34.8 persen.
"Jika dilihat lebih rinci berdasarkan data elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (PPGBM) pada periode Mai 2023, Kecamatan Kluet Utara, Samadua, dan Pasie Raja menjadi tiga Kecamatan dengan angka prevalensi stunting tertinggi dibandingkan Kecamatan lainnya, yakni 41.6 persen, 32.2 persen, 15.8 persen," katanya.
Menurutnya, jika masalah ini tidak segera ditanggapi dengan penangan yang tepat maka akan tumbuh menjadi ancaman besar bagi kita semua, salah satunya resiko kehilangan generasi yang sehat dan cerdas.
"Upaya untuk mendukung terpenuhnya gizi, nutrisi dan kondisi, ideal agar anak dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal perlu dilakukan secara berkesinambungan, dalam cakupan yang lebih luas serta dampak yang lebih merata, upaya ini membutuhkan dukungan dari seluruh pihak terkait secara terintegrasi, terencana dan terpadu dengan strategi yang tepat," ujarnya.
Dikatakan lagi, Hal ini sesuai peraturan Bupati Aceh Selatan Nomor 62 Tahun 2022, menegaskan dukungan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting.
"pada hari ini lintas sektor terkait akan menyamakan persepsi untuk menyusun strategi intervensi yang terencana, terpadu dan fokus, pada solusi dalam hal penangan stunting, serta mendukung dan menguatkan upaya yang telah dilakukan sebelumnya," tambahnya.
Maka, dibutuhkan komitmen para pengambil kebijakan dalam melakukan perencanaan, koordinasi, monitoring dan evaluasi untuk menurunkan stunting di Kabupaten Aceh Selatan, dan juga meningkatkan kapasitas stekholder di tingkat Kabupaten dalam melakukan advokasi, sosialisasi, dan komunikasi interpesonal dalam rangka penurunan angka stunting.
"Melalui kegiatan ini hendaknya dapat membangun koordinasi dan komunikasi intensif antar lintas sektor terkait, untuk mendorong terjadinya peningkatan kualitas perencanaan," ujarnya.
Di akhir sambutannya Pj. Bupati Aceh Selatan meminta lintas sektor untuk dapat memberikan, informasi kepada dirinya, kecamatan mana atau gampong mana yang bisa cepat dalam penanganan penurunan angka Stunting.
"Saya sebagai pemerintah Daerah akan memberikan Reward yang besar sebagai penghargaan, atas capaian tersebut," tutupnya.
Sementara itu, Ketua panitia kegiatan Sahar Musnan S.Km mengatakan, kegiatan ini bertujuan menegaskan dukungan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan percepatan penurunan stunting yang berdasarkan peraturan Bupati Aceh Selatan nomor 62.
"Agar terbangunnya koordinasi dan komunikasi yang intensif dilintas sektor terkait , dan tahu tentang fungsi serta tugasnya dalam hal penurunan angka stunting di Aceh Selatan," ungkapnya.
"Berikut, terdapatnya data yang jelas dan valid dan juga mendapatkan sebuah komitmen bersama tentang tindak lanjut kepada anak-anak stunting," ujarnya.
Usai acara dilanjutkan dengan penandatanganan komitmen bersama Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Aceh Selatan. (Tini)
