Lombok Barat, NTB - Kapolda NTB Irjen Pol Raden Umar Faroq saat rapat koordinasi (rakor) lintas sektoral bidang operasional, Kamis (14/12/2023), menegaskan perlunya pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023-2024 di NTB, yang berfokus pada penurunan tingkat kriminalitas.
"Penting untuk memperketat pengamanan karena Nataru selalu menyaksikan peningkatan aktivitas masyarakat di tempat-tempat ibadah, pusat keramaian, dan daerah pariwisata," ungkapnya.
Dalam rakor di Hotel Aruna Senggigi, Lombok Barat itu, perwira tinggi (pati) Polri bintang dua itu menekankan perlunya pengamanan di pusat perbelanjaan, mall, perhotelan dan restoran, mengingat NTB menjadi destinasi wisata nasional dan internasional.
"Pengamanan harus lebih komprehensif mengingat kejadian teroris baru-baru ini. Tujuh pelaku terorisme diamankan Densus 88 di NTB, sehingga perlu kewaspadaan ekstra," tambah Faroq.
Dalam konteks tersebut, Faroq memaparkan jika tujuh pelaku terorisme yang diamankan, diduga merencanakan aksi pada Natal 2023 dan Pemilu 2024.
"Kita berterima kasih pada Densus 88 atas tindakan preventif. Harapannya, wilayah NTB bebas dari kegiatan terorisme saat perayaan akhir tahun dan Natal 2023," ucap Faroq.
Menurutnya, kegiatan pengamanan bukan hanya terbatas pada periode Nataru, tetapi harus dilanjutkan dalam setiap kegiatan masyarakat di 10 kabupaten/kota di NTB. Pihaknya juga mengingatkan agar para kapolres/kapolresta segera mengantisipasi potensi pemblokiran jalan di beberapa lokasi, mengingat dampak yang dapat ditimbulkan.
"Pemblokiran jalan di beberapa wilayah dapat menghambat suplai sembako dan berdampak buruk pada ekonomi masyarakat. Saya minta tindak tegas jika terjadi pemblokiran," tandasnya.
Dalam rangka mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru 2023-2024, sebanyak 1.335 personel akan dikerahkan. Kepala Biro Operasional (Karo Ops) Polda NTB Kombes Pol. Abu Bakar Tertusi, menjelaskan jika personel tersebut terdiri dari anggota Polda NTB, polres/polresta di 10 kabupaten/kota se-NTB.
"Tugas ini melibatkan 404 personel dari Polda NTB, 52 personel dari Operasi Mantap Brata Polda NTB dan 933 personel dari 10 polres dan polresta," jelasnya.
"Mereka akan menjaga keamanan langsung dengan cadangan personel di masing-masing polres," katanya.