NTT,- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Kompleks Pergudangan Danga, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Selasa (05/12/2023). Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi menyapa masyarakat serta membagikan bantuan pangan cadangan beras pemerintah (CBP) kepada sejumlah keluarga penerima manfaat (KPM) yang telah hadir di sana.
Dalam dialognya bersama masyarakat, Presiden menuturkan bahwa bantuan pangan CBP yang diserahkan pada saat itu merupakan bantuan kepada tambahan penerima yang baru terdaftar. Presiden menyampaikan bahwa bantuan serupa akan terus disalurkan oleh pemerintah hingga bulan Maret 2024.
“Ibu dan bapak semuanya, yang ke sini itu yang tambahan bukan yang reguler, nanti setelah Desember, Januari, Februari, Maret dapat lagi ya,” tuturnya.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi pun menyampaikan bahwa bagi masyarakat yang belum menerima bantuan El Nino sebesar Rp400.000 dari pemerintah akan dikirimkan segera pada bulan Desember 2023.
“Ini yang ada di sini sudah terima BLT El Nino belum Rp400 ribu? Belum? Tunggu saja, bulan ini akan diterima,” ungkapnya.
Namun, Kepala Negara mengingatkan bahwa terdapat beberapa hal yang masih harus diselesaikan, salah satunya adalah data rekening penerima yang belum semua masyarakat miliki dan terdaftar. Oleh karenanya, Kepala Negara meminta kepada Bupati Nagekeo untuk segera menyelesaikan hal tersebut.
“Ini yang baru ya? Ada yang baru, ada yang lama, nanti saya bicarakan dulu. Nanti biar Pak Bupati saja yang ngurus. Yang paling penting berasnya Desember sudah diterima, nanti di Januari, Februari, Maret diterima lagi ya,” tandasnya.
Setelah membagikan bantuan beras, Presiden Jokowi menuju gudang penyimpanan beras yang ada di sana untuk mengecek dan memastikan stok beras yang dimiliki oleh Kabupaten Nagekeo. Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan tersebut yakni Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, Pj. Gubernur NTT Ayodhia Kalake, dan Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do.
(Tim/red)