SUBULUSSALAM - Terkait pembayaran Gaji para perangkat desa se Kota Subulussalam, berjalan hingga 10 (Sepuluh) bulan, belum terbayarkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam, Pelaksana Tugas (Plt) Sekertaris Daerah (Sekda) setempat mengatakan karena defisit.
Hal tersebut, dikatakan Plt Sekda Subulussalam, H Sairun S.Ag di ruangan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Kota Subulussalam, usai melaksanakan kegiatan audensi terkait Gaji Perangkat Desa se Pemko Subulussalam bersama APDESI setempat, Senin, 18 Desember 2023.
Disampaikannya, kepada awak media, disebabkan defisit, Gaji Perangkat Desa belum terbayarkan hingga 10 (Sepulu) Bulan di Tahun 2023.
"Karena defisit," sampainya.
Dilanjutkannya, untuk pembayaran Gaji seluruh perangkat desa se Kota Subulussalam dalam Tahun ini akan di bayar selama 6 (Enam) Bulan. Terhitung dari Januari hingga Juni 2023.
Selain itu, mengenai pembayaran proyek Pemerintah Kota (Pemko) Subulussalam di Tahun 2022, ada yang belum di Bayar hingga saat ini. Menanggapi hal tersebut, Plt Sekda Subulussalam menambahkan.
"Keuangan kita defisit, kita tetap menyesuaikan keuangan yang ada. Tapi, untuk pembayaran itu pastinya tidak di luar prosedur," tambahnya.
Plt Sekda Subulussalam itu pun mengungkapkan jumlah defisit keuangan Kota Subulussalam saat ini lebih dari 150 Miliar.
"Jumlah defisit kita mencapai 150 sekian Miliar," cetusnya.
Untuk pelanjutan sisa pembayaran Gaji Perangkat Desa, nantinya akan dilakukan seperti di tahun 2022 di masukkan ke buku utang di tahun 2023, begitu juga dengan pekerjaan lainnya yang tidak terbayar dalam tahun ini akan di masukan ke review utang ditahun 2024. (Juliadi)