BSB Mijen Kembali Dilanda Banjir, Wali Kota Semarang Tegur Kepala Dinas PU

Barsela24news.com

Semarang, Jateng - Kawasan Perumahan Jatisari Asri BSB, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, Jawa Tengah, kembali dilanda banjir setelah diguyur hujan deras, Sabtu (6/1/2024). sore.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, segera merespon dengan cepat terjadinya banjir itu dan mengaku telah menegur Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

Dirinya juga meminta Kepala DPU Kota Semarang untuk segera melakukan evaluasi terhadap drainase di perumahan tersebut.

Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, mengatakan banjir yang berulang terjadi di kawasan itu karena ada kesalahan dalam saluran drainase. Seharusnya, DPU sudah membuat drainase baru yang melengkapi saluran lama milik pengembang perumahan.

“Saya minta dilakukan evaluasi. Ini pasti ada salah dalam perencanaannya, sudah saya tegur kepala dinasnya," katanya, Sabtu (6/1/2024).

Evaluasi di antaranya saat cek lapangan didapati masalah antrian air di bagian hilir terdapat saluran yang menyempit.

Dirinya meminta agar pembangunan dilakukan secara utuh, tidak setengah-setengah.

"Kalau setengah-setengah nggak usah, kalau memang butuh anggaran yang besar ya harus dianggarkan,” ucapnya.

Dia meminta agar pembangunan infrastruktur di Kota Semarang dilakukan dengan perencanaan yang baik agar tidak merugikan masyarakat.

“Sebelumnya saya minta perencanaan harus dilakukan sebaik mungkin, harus benar-benar matang,” tegasnya.

Mbak Ita menjelaskan dari hasil pertemuan antara DPU dengan pihak warga Perumahan Jatisari Asri dan Kecamatan Mijen pada Selasa (2/1/2024) telah didapatkan keputusan strategis.

Tak lupa, dengan pihak pengembang BSB juga sudah dilakukan komunikasi dan koordinasi. Sebab, wilayah yang bakal dilebarkan masih milik pengembang

DPU dikatakannya sudah kembali membuat perencanaan oleh Bidang Rekayasa Teknis (Rektek) drainase untuk melebarkan bagian hilir.

"Jadi Selasa kemarin ada rapat bersama pengembang, Kelurahan dan Kecamatan, di mana kami meminta partisipasi BSB untuk memperlebar salurannya," kata Mbak Ita.

Dikabarkan bahwa setelah diguyur hujan deras, air menggenangi wilayah RW 006 dengan ketinggian sebatas paha hingga pinggang orang dewasa saat hujan turun sejak pukul 14.00 hingga 16.00 WIB.

Warga pun kemudian berjaga-jaga untuk mengantisipasi air dan lumpur masuk ke rumah. Hal ini karena sudah ada sebagian rumah warga yang kemasukan air.

Air mulai surut seiring dengan hujan yang reda sekitar pukul 16.00 WIB, warga juga mulai membersihkan sisa air dan lumpur. (KW-036/Red)