Banda Aceh — Pesatnya perkembangan sistem teknologi digital dapat menyebabkan disrupsi informasi di tengah masyarakat, sehingga Bhabinkamtibmas juga harus punya kemampuan literasi yang baik agar dapat memberi penjelasan atas isu-isu yang berkembang.
Bhabinkamtibmas juga harus mampu mencari solusi penyelesaian permasalahan yang terjadi ditengah-tengah masyarakat dan mampu bekerja sama dengan lembaga eksternal terkait lainnya sesuai dengan kearifan lokal yang berlaku dan apabila tidak dapat diselesaikan agar dilaporkan kepada pimpinan di atasnya untuk ditindaklanjuti.
“Para Bhabinkamtibmas harus tau apa itu disrupsi informasi dan punya kemampuan literasi yang baik agar bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat jika ada informasi atau isu yang berkembang,” kata Kapolda Aceh Irjen Achmad Kartiko, saat membuka kegiatan peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas sejajaran Polda Aceh tahun 2024 di di Gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Selasa, 23 Januari 2024.
Dalam kesempatan itu, Achmad Kartiko juga mengapresiasi dan penghargaan kepada para pengemban fungsi Binmas Polri, khususnya Ditbinmas Polda Aceh dan jajarannya atas kinerja, dedikasi, inovasi, dan kreativitas yang diberikan dalam upaya meningkatkan simpatik dan kepercayaan masyarakat kepada Polri dalam menciptakan kamtibmas yang kondusif di Aceh.
Ia menyebut, pelaksanaan kegiatan peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas hari ini mengangkat tema “Dengan Kemampuan Bhabinkamtibmas yang Profesional, Inovatif, dan Kreatif dapat Terwujud Situasi Kamtibmas yang Kondusif serta Meningkatnya Kesejahteraan Masyarakat”.
Kegiatan peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas ini, katanya, digelar sesuai keinginan dan permintaan para Bhabin saat dirinya kunjungan kerja ke jajaran agar dibuat pelatihan untuk keseragaman dalam pelaksanaan tugas.
Menurutnya, tema yang diangkat dalam pelaksanaan kegiatan ini sangat tepat. Karena, dengan kondisi Kamtibmas kondusif sangat berpengaruh pada peningkatan perekonomian masyarakat yang lebih baik.
“Sesuai Perkap nomor 7 tahun 2021 tentang Bhabinkamtibmas, tugas pokoknya melaksanakan door to door system dengan tujuan menampung semua permasalahan yang terjadi di masyarakat dan tuangkan secara tertulis dalam bentuk laporan untuk diteruskan kepada pimpinan secara berjenjang,” ujarnya.
Alumni Akabri 1991 itu juga mengingatkan, agar Bhabinkamtibmas aktif bersinergi dengan Babinsa dalam kegiatan bersama di lingkungan masyarakat sebagai wujud sinergisitas TNI-Polri di dalam menjaga keamanan di masyarakat. Selain itu, bhabin juga diminta memanfaatkan media sosial dengan bijak dalam mengamplifikasi atau memviralkan kinerja positif Polri guna meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Lulusan Sespimti 2014 itu menekankan, agar para peserta menjadikan kegiatan peningkatan kemampuan Bhabinkamtibmas jajaran Polda Aceh ini sebagai sarana untuk memperkuat soliditas dalam mewujudkan peran Bhabinkamtibmas yang humanis dan dicintai ditengah-tengah masyarakat.
Kemudian, ia juga meminta agar para peserta serius mengikuti dan mendengarkan materi yang disampaikan oleh para narasumber baik dari internal Polri maupun eksternal.
Di samping itu, ia juga mengingatkan agar Bhabinkamtibmas, umumnya seluruh personel Polri di jajaran Polda Aceh untuk menjaga netralitas pada Pemilu 2024, serta menghindari pelanggaran sekecil apapun.
“Laksanakan tugas dengan ikhlas dan humanis, sehingga kehadiran Polri dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. Selamat mengikuti kegiatan, semoga menjadi bekal di dalam pelaksanaan tugas,” ucap Achmad Kartiko.
Dalam kegiatan itu juga, Kapolda Aceh bersama Wakapolda, Irwasda, dan Dirbinmas menyerahkan piagam penghargaan kepada lima pemenang lomba kategori Polsek terbaik, lima Bhabinkamtibmas, dan lima polisi RW terbaik di tingkat Polda dan Polres jajaran dalam rangka mendukung 100 hari kinerja Kapolda Aceh. Kapolda juga memberikan hadiah khusus berupa umrah kepada tiga Bhabinkamtibmas terbaik.
(Tim/HP)