Depok,- Berdasarkan laporan dari warga, Polsek Sukmajaya bersama Unit Penjinak Bom (Jibom) Brimob Kelapa Dua Depok melakukan pencarian ratusan amunisi dan sebuah granat di sebuah rumah, Jalan Cisadane 5, Sukmajaya, Kota Depok.
“Polsek Sukmajaya bersama Jibom Brimob telah menemukan satu granat nanas dan ratusan peluru berbagai jenis. Penggalian tersebut dilakukan setelah menerima laporan dari masyarakat,” ungkap Kapolsek Sukmajaya, Kompol Margiyono, Sabtu (6/1/2024).
Margiyono juga menyebutkan beberapa jenis amunisi yang telah ditemukan didalam septic tank tersebut.
“Sebanyak 387 butir peluru kaliber 5,56 milimeter (mm), 86 peluru kaliber 7,62 mm, dan 14 butir kaliber 9 mm. Selain itu pihaknya menemukan 50 butir selongsong peluru yang sudah tidak aktif,” ucapnya.
“Jadi setelah diadakan sterilisasi, diadakan evakuasi semuanya barang bukti tersebut sudah kami amankan, kemudian dibawa ke Jibom Kelapa Dua, Depok,” sambungnya.
Kapolsek mengatakan, rencananya granat yang masih aktif tersebut akan diledakkan di markas Jibom Kelapa Dua, Depok. Didiga ratusan peluru dan granat sudah terpendam cukup lama di lokasi penemuan. Hal itu dapat dilihat dari kondisi peluru dan granat yang sudah berkarat.
“Jadi kami tidak bisa memastikan atau menduga itu milik siapa, karena pemilik rumah kontrakan sudah berkali-kali ganti penghuni,” ucap Margiyono.
Setelah itu, Margiyono mengungkapkan, penemuan ratusan butir peluru berawal dari penghuni rumah meminta pekerja untuk menggali septic tank. Saat penggalian septic tank dengan kedalaman satu meter, para pekerja menemukan granat dan ratusan butir peluru.
“Sudah ditemukan benda tersebut, kemudian yang bersangkutan tidak berani lagi untuk melanjutkan penggalian, akhirnya dia keluar dan melaporkan kepada yang punya rumah, dan dilanjutkan melapor ke kepolisian,” ungkapnya.
Saat ini, Polsek Sukmajaya dan Jibom Brimob Kelapa Dua sudah mengerahkan sejumlah personel untuk mengevakuasi granat dan ratusan butir peluru. Setelah lokasi tersebut dinyatakan steril dan tidak ada lagi peluru dan granat, Polsek Sukmajaya telah membuka garis polisi di lokasi rumah kontrakan.
“Sebelumnya diberikan garis polisi waktu evakuasi, kini sudah dibuka kembali garis polisinya,” kata Margiyono.
Kapolsek menambahkan, lokasi penemuan pertama granat dan peluru tidak jauh berbeda kedalamannya dari pencarian keseluruhan. Hal itu dikarenakan peluru dan granat di kubur di satu tempat.
“Itu kan cuma di bawahnya yang pertama itu, langsung di bawahnya saja, lalu digali dan dikumpulkan benda-bendanya,” pungkasnya.
(Tim/HP)