Sesosok Cabang Bayi Ditemukan Pengunjung Wisata Pantai Labuhan Haji

Barsela24news.com

Lombok Timur, NTB - Dua pengunjung wisata Labuhan Haji dari Desa Danger, Kecamatan Masbagik temukan bayi terbungkus kantong plastik di taman wisata Pantai Suryawangi , Minggu(7/1/2023)

Sekitar pukul 05.30 wita bayi berjenis kelamin perempuan itu temukan pengunjung wisata pantai Labuhan Haji saat sedang menikmati sun rise di pinggir pantai Labuhan Haji.

Polres Lombok Timur melalui Kasi Humas polres Lombok Timur IPTU Nicolas Usman membenarkan dan telah menerima laporan tentang penemuan Bayi di Wisata Pantai Labuhan Haji.

Sementara kasus penemuan bayi ini sudah ditangani pihak kepolisian guna proses penyelidikan lebih lanjut, dan Kapolsek Labuhan Haji IPTU Abdusy Syukur beserta Satreskrim Polsek Labuhan Haji sudah lakukan olah TKP.

Berdasarkan data hasil pemeriksaan sat reskrim Polsek Labuhan Haji, kedua pengunjung wisata tersebut sudah di panggil menghadap satreskrim Polsek Labuhan Haji untuk di mintai keterangan.

Saat pemeriksaan oleh satreskrim Polsek Labuhan Haji kedua pengenujung tersebut menceritakan kronolgi kejadiannya.

Sekitar pukul 05.00 Wita pengunjung atas nama Witra dan Linda Yuniarti pergi ke taman pantai Suryawangi, Labuhan Haji menggunakan sepeda motor berboncengan untuk menikmati sun rest.

Sesampainya di sana mereka langsung duduk di trotoar menghadap ke laut, kemudian berselang 10 menit Witria beranjak seorang diri untuk mencari minuman ke warung sebelah selatan tempat mereka duduk.

Setelah mendapatkan minuman Witria kembali ke temapat duduknya semula akan tetapi sebelum nyampai ke tempat duduk semula Witra berhenti sejenak untuk minum.

Dari tempat tersebut tiba - tiba Witria mendengar suara tangisan bayi dari arah sebelah kiri yang kebetulan terdapat tempat pembuangan sampah.

Kemudian Witria mendatangi tempat pembuangan sampah tersebut dan menemukan kantong pelastik berwarna hitam yang berisi sesosok bayi bserta ari- arinya dengan kondisi tali pusar belum terpotong.

Witra pada saat itu sepontan langsung memanggil temannya Linda Yuniarti, karena panik bercampur takut Witra dan Linda Yuniarti langsung menelpon Saudaranya Atas nama Lisa.

Lisa pada saat itu langsung menyarankan untuk membawa si cabang bayi pulang ke rumahnya di dusun Bengkaung Desa Danger kecamatan Masbagek.

Sesampainya di rumahnya tidak ada seorangpun yang berani untuk menerima, dan di sarankan segera membawa bayi tersebut ke Polindes Bengkaung Kecamatan Masbagik.

Setelah di periksa oleh bidan kemudian oleh bidan polindes membawa bayi tersebut ke Puskesmas Lendang Nangka untuk mendapatkan perawatan kemudian pihak puskesmas merujuk bayi tersebut ke RSUD Raden Soedjono Selong di karenakan dalam kondisi sesak nafas.
(ALH)